Penggunaan bahan kimia dalam budidaya ikan semakin mengkhawatirkan. Kemudahan dan harga produk kimia yang murah serta kemampuan mencegah / mengobati penyakit ikan yang tinggi menjadi alasan pembudidaya memilih penggunaan bahan kimia. Untuk itu perlu disosialisasikan penggunaan bahan herbal sebagai pengganti bahan kimia yang membahayakan. Pengabdian masyarakat mengenai penggunaan bahan herbal dalam upaya mengurangi pemakaian bahan kimia bagi ikan budidaya dilakukan di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka. Metode pengabdian meliputi identifikasi masalah, sosialisasi, dan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa para petani ikan di Desa Riding Panjang telah memahami bahaya bahan kimia dan bersedia menggantinya dengan penggunaan bahan herbal yang aman dan efektif. Penggunaan bahan alami diharapkan dapat meningkatkan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.