Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI POTENSI TERIPANG DI PERAIRAN BANGKA SEBAGAI SUMBER STEROID UNTUK SEX REVERSAL IKAN NILA Kurniawan, Andri; Kurniawan, Ardiansyah
AQUASAINS Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.329 KB)

Abstract

Teripang merupakan salah satupotensi perikanan dan kelautan BangkaBelitung. Selama ini, teripang dimanfaatkansebagai bahan makanan maupunproduk olahan. Padahal, teripang diketahuimengandung bahan aktif steroid yangdapat difungsikan untuk berbagai keperluan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuipotensi teripang yang ada di PerairanBangka dan menganalisis potensi senyawabioaktif steroid yang terkadung untuksex reversal ikan nila. Berdasarkan hasilpenelitian yang dilakukan di TanjungGunung diperoleh jenis teripang yang dominanadalah teripang karang (Holothurianobilis), teripang getah (H. leucospilota),dan teripang dada merah (H. edulis). Setelahdilakukan uji kualitatif potensi steroiddengan uji visualisasi warna LiebermanBurchard diperoleh hasil positif steroidterhadap ketiga jenis teripang tersebut.
Catatan Spesimen Pertama, Morfologi, dan Bentuk Tubuh Cyprinidae (Osteochilus spilurus) dari Anak Sungai Katingan, Kalimantan Tengah Kurniawan, Ardiansyah; Nugroho, Teguh Willy; Triswiyana, Ira; Hariati, Anik Martinah; kurniawan, Andi; Raka Wiadnya, Dewa Gede
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 2 (2021): October 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i2.42476

Abstract

Osteochilus spilurus merupakan ikan asli Indonesia yang banyak ditemukan pada perairan cenderung asam. Titik temuan terbanyak spesies ini terdapat di Pulau Kalimantan, namun belum diidentifikasikan di Sungai Katingan. Pelaksanaan sampling dilakukan di salah satu anak Sungai Katingan di Desa Tumbang Linting, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Pengamatan dilakukan pada karakter morfologi meliputi meristik secara manual, morfometrik dengan aplikasi TpsDig dan analisa bentuk tubuh pada 14 landmark dengan program SAGE. O. spilurus teridentifikasi di perairan anak Sungai Katingan dengan nama lokal Banta Malisan dan memiliki ciri morfologi bentuk moncong mengerucut dan bundaran hitam di bagian pangkal ekor. Formula siripnya adalah D.iii.12, V.9, A.6, dan P.8. Linealateralis dengan 29 sisik dan 8 sisik pertama berada sebelum sirip dorsal. Ikan memiliki panjang total antara 72.81 – 55.11 mm, panjang standar 57.1 – 43.27 mm, dan tinggi badan 15.52 – 11.91 mm. Temuan O. spilurus ini menjadi catatan pertama di Sungai Katingan dan telah disimpan spesimen biologinya di Museum Zoologi Bogor dengan nomor regristrasi MZB 26069. Informasi morfologi dan bentuk tubuhnya diharapkan menjadi dasar dan pembanding penelitian spesies ini dimasa mendatang.
Peningkatan Kelembagaan Kelompok Pembudidaya Ikan “Sinar Menumbing” di Desa Air Belo, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat Ira Triswiyana; Ayu Permatasari; Juandi Juandi; Ardiansyah Kurniawan
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v16i1.287

Abstract

Produksi perikanan budidaya ikan air tawar di Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semakin berkembang dengan bertambah banyak pelaku usaha budidaya ikan air tawar. Bertambahnya jumlah pembudidaya ikan memerlukan perhatian agar usahanya dapat berkelanjutan. Pada Pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) yang telah berproduksi berkesinambungan dan berumur lebih dari 2 tahun, diupayakan untuk ditingkatkan kelembagaannya. Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses peningkatan kelembagaan kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Bangka Barat. Pokdakan “Sinar Menumbing” menjadi salah satu kelompok di kecamatan Muntok yang ditingkatkan kelembagaannya. Kelompok ini meningkat dari kelas pemula menjadi kelas madya pada tahun 2017, membentuk Gapokan (Gabungan Kelompok Perikanan) tahun 2018, dan berbadan hukum pada tahun 2019. Peningkatan kelas kelompok menjadi madya dan legalitas kelembagaannya memberikan pengaruh positif terhadap akses perbankan dan bantuan pemerintah daerah maupun pusat untuk mendukung perkembangan sarana prasarana produksi yang berimbas pada meningkatnya produktivitas kelompok.
Pengembangan potensi ikan cempedik (Osteochilus spilurus) di Belitung Timur: kajian konsumsi, penanganan dan nutrisi Ardiansyah Kurniawan; Andri Kurniawan; Yulian Fakhrurrozi
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, Vol. 6: No. 1 (April, 2019)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v6i1.1262

Abstract

AbstrakIkan cempedik (Osteochilus spilurus) menjadi ikan liar sungai bernilai ekonomis tinggi di Belitung Timur sebagai ikan konsumsi. Pengetahuan nilai nutrisi Ikan cempedik diperlukan untuk memberikan informasi manfaat untuk kesehatan manusia dan dasar proses domestikasi. Penelitian terlaksana pada bulan Agustus – November 2016 dengan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi konsumsi dan kesukaan masyarakat, proses penanganan ikan, komposisi proksimat dan kandungan asam amino pada Ikan cempedik. Lebih dari 80% responden di Kecamatan Gantung dan Manggar, Belitung Timur yang mengenal ikan cempedik menyatakan mengkonsumsi dan menyukainya. Penanganan ikan ini diutamakan pada penarikan isi perut untuk mengurangi rasa pahit. Pengolahan didominasi oleh proses penggorengan. Kandungan protein Ikan Cempedik menunjukkan nilai 13,99% pada kondisi segar dan 62,63% pada produk goreng. Asam amino essensial yang teridentifikasi adalah histidin, iso leusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, dan valin.Kata kunci: ikan cempedik; Belitung Timur; pahit; proksimat; asam aminoAbstractCempedik fish (Osteochilus spilurus) become high-value river wild fish in East Belitung as consumption fish. Knowledge of the nutritional value of Cempedik Fish is needed to provide information on benefits for human health and the basis of the domestication process. The research was carried out in August - November 2016 with a qualitative and quantitative descriptive method to identify the consumption and preferences of the people, the process of handling fish, the proximate composition and amino acid content of Cempedik Fish. More than 80% of respondents in Gantung and Manggar Subdistricts, East Belitung who know Cempedik Fish say they consume and like it. The handling of this fish takes precedence over the withdrawal of the stomach contents to reduce the bitter taste. Processing is dominated by the frying process. The protein content of Cempedik Fish shows a value of 13.99% in fresh conditions and 62.63% in fried products. The essential amino acids identified are histidine, ISO leucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, and valine.Keywords: cempedik fish; East Belitung; bitter; proximate; amino acid
Eksplorasi, Seleksi dan Identifikasi Kandidat Bakteri Selulolitik Asal Ekosistem Mangrove Sungailiat, Pulau Bangka Liza Janatul Khulud; Dwi Febrianti; Eva Prasetiyono; Robin Robin; Ardiansyah Kurniawan
Jurnal Sains Dasar Vol 9, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v9i1.38899

Abstract

Mangrove memiliki potensi sebagai sumber bakteri pendegradasi selulosa. Pulau Bangka, yang kaya mineral timah, belum dikaji potensi bakteri selulolitiknya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kandidat bakteri selulolitik melalui seleksi isolat dari serasah daun lapuk, kayu lapuk, dan lumpur mangrove, serta mengevaluasi patogenisitas kandidat bakteri selulolitik melalui uji patogenisitas secara in vivo. Penelitian terlaksana pada bulan Januari sampai dengan April 2018. Materi uji yang digunakan pada penelitian ini adalah kandidat bakteri selulolitik yang diisolasi dari lumpur, serasah daun dan kayu lapuk dari tumbuhan mangrove dan ikan nila (Oreochromis niloticus). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan eksperimental. Metode deskriptif digunakan pada pengujian bakteri secara in vitro, pegamatan gejala klinis ikan dan kondisi organ dalam ikan setelah diberi perlakuan. Metode eksperimental digunakan pada uji patogenisitas untuk pengamatan parameter kelangsungan hidup. Perlakuan yang diberikan pada ikan uji meliputi injeksi dengan kandidat bakteri selulolitik, injeksi dengan NaCl dan tanpa injeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolasi dan seleksi kandidat bakteri selulolitik didapatkan sebanyak empat belas  isolat. Isolat kandidat bakteri selulolitik yang memiliki aktivitas selulolitik terbaik yaitu isolat bakteri yang berasal dari serasah daun mangrove dengan kode isolat SLS5. Berdasarkan uji biokimia, isolat bakteri SLS5 tersebut teridentifikasi sebagai Bacillus sp. Pengujian patogenisitas bakteri SLS5 membuktikan bahwa bakteri ini bersifat non-patogen (tidak menyebabkan sakit dan kematian) pada ikan Nila.
Kematangan Gonad Ikan Cempedik (Osteochilus spilurus, Bleeker 1851) pada Musim Penghujan di Sungai Lenggang, Belitung Timur Neri Rizkika; Yulian Fakhrurrozi; Andri Kurniawan; Ardiansyah Kurniawan
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i1.38670

Abstract

Ikan Cempedik (Osteochilus spilurus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar lokal yang penting di Pulau Belitung. Nilai ekonomi yang tinggi dan permintaan konsumsi menjadi potensi pembangunan dan bencana bagi keanekaragaman hayati air tawar. Salah satu data biologis terkait upaya pemanfaatan secara berkelanjutan adalah aspek reproduksi. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada ikan yang ditangkap pada musim hujan pada bulan Desember 2015 dan Desember 2016. Musim penghujan merupakan musim penangkapan Ikan Cempedik di Sungai Lenggang, Kabupaten Belitung Timur. Pengamatan tingkat kematangan gonad dilakukan secara visual dan indeks kematangan gonadnya diketahui melalui perbandingan bobot tubuh dan bobot gonad ikan. Ikan Cempedik pada musim hujan memasuki masa pemijahan dengan tingkat kematangan gonad III dan IV. Ikan dengan TKG IV mencapai 94% pada sampling tahun 2015 saat bulan Desember memiliki curah hujan tertinggi. Nilai indeks kematangan di bawah 20% dan tergolong ikan yang dapat bertelur lebih dari satu kali dalam setahun. Fekunditas  ikan dengan TKG IV sebanyak 1.196 -10.947 pada tahun 2015 dan 951 - 2.060 untuk tahun 2016.
Kekerabatan Genetik Ikan Cempedik (Osteochilus spilurus) dan Ikan Lain yang Tertangkap dalam Sero di Sungai Lenggang, Belitung Timur menggunakan RAPD Ardiansyah Kurniawan; Yulian Fakhrurrozi; Andri Kurniawan
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.38667

Abstract

Sungai Lenggang sebagai sungai terbesar di Pulau Belitung memiliki potensi sumberdaya perikanan air tawar yang beranekaragam. Satu diantaranya yang menonjol adalah ikan Cempedik (Osteochilus spilurus). Sebagian besar penangkapan ikan ini menggunakan alat tangkap pasif berupa Sero. Beberapa jenis ikan yang berbeda secara morfologi tertangkap bersama Cempedik dalam Sero. Analisa kekerabatan menggunakan Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) pada ikan yang tertangkap dalam sero, ikan Cempedik dari muara sungai, dan spesimen ikan Cempedik dari Pulau Bangka. Analisa PCR-RAPD menggunakan 3 jenis primer yaitu OPA 1, OPA 2 dan OPN 5. Cyclocheilichthys apogon dan Puntius binotatus memiliki similaritas terendah karena hanya memiliki kesamaan pada 2 lokus. Osteochilus spilurus dari lokasi berbeda memiliki kekerabatan terdekat. Sampel Rasbora sp menjadi spesies dengan kekerabatan terdekat dengan Osteochilus spilurus dibandingkan spesies lainnya. Penghalang geografis diprediksi menjadi pemicu jarak genetik spesies yang sama.
BAKTERI SELULOLITIK SERASAH DAUN MANGROVEDI PULAU BANGKA Ardiansyah Kurniawan; Asep Awaludin Prihanto; Suci Puspitasari; Andi Kurniawan; Euis Asriani; Abu Bakar Sambah
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 9 No 1 (2018): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.252 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v9i1.218

Abstract

The study aimed to obtain isolate of cellulolytic bacteria from leaf litter on mangrove in Bangka Island. Sampling was conducted on mangroves in Sungailiat, Bangka and Tukak Sadai, South Bangka district. The isolation was carried out using 1% enriched agarmedia of Carboxymetyl Cellulose (CMC). The bacterial isolates were tested with cellulolytic growth on 1% enriched CMC agar medium and lugol added at 72 hours. The clear zone resultingindicates cellulose degradation ability. The positive isolate of cellulolyticwas identified by biochemical tests. 1 of 5 isolates in Sungailiat positive cellulolytic mangroves and identified as Bacillus subtilis. 2 of 5 isolates in mangrove Tukak Sadai is positive as a cellulolytic bacteria and identified as Staphylococcus saproviticus and Bacillus cereus.
FITOPLANKTON PADA HABITAT IKAN CEMPEDIK (Osteochilus spilurus) DI SUNGAI LENGGANG, BELITUNG TIMUR Jeny Setiawan; Ardiansyah Kurniawan; Suci Puspita Sari; Andri Kurniawan; Yulian Fakhrurrozi
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 9 No 2 (2018): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.252 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v9i2.225

Abstract

Lenggang River in East Belitung regency becomes the natural habitat of Cempedik Fish (Osteochilus spilurus) which is an important economical plankton-feeder fish and has close to the culture of society. The production which still dependent of natural catch makes the description of phytoplankton can be the foundation in fisheries management and developing aquaculture of Cempedik Fish. This study aims to obtain a description of phytoplankton in Lenggang River using quantitative descriptive method. Phytoplankton sampling was conducted during the Cempedik Fishing season in December 2016 with four stations on the Lenggang River based on Cempedik Fish catching location. The abundance of phytoplankton showed values ​​between 3,710 - 8,676 individuals / liter and correlated with the location of Cempedik Fish catch. The dominant index of phytoplankton showed a low value (0.16-0.21) and the uniformity index at the moderate level (0.66 - 0.79) with the Bacillariophyceae Class having the highest dominance.
BAKTERI SELULOLITIK SERASAH DAUN MANGROVEDI PULAU BANGKA Ardiansyah Kurniawan; Asep Awaludin Prihanto; Suci Puspitasari; Andi Kurniawan; Euis Asriani; Abu Bakar Sambah
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 8 No 2 (2017): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.385 KB) | DOI: 10.5281/jsapi.v8i2.264

Abstract

The study aimed to obtain isolate of cellulolytic bacteria from leaf litter on mangrove in Bangka Island. Sampling was conducted on mangroves in Sungailiat, Bangka and Tukak Sadai, South Bangka district. The isolation was carried out using 1% enriched agarmedia of Carboxymetyl Cellulose (CMC). The bacterial isolates were tested with cellulolytic growth on 1% enriched CMC agar medium and lugol added at 72 hours. The clear zone resultingindicates cellulose degradation ability. The positive isolate of cellulolyticwas identified by biochemical tests. 1 of 5 isolates in Sungailiat positive cellulolytic mangroves and identified as Bacillus subtilis. 2 of 5 isolates in mangrove Tukak Sadai is positive as a cellulolytic bacteria and identified as Staphylococcus saproviticus and Bacillus cereus.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abu Bakar Sambah Abu Bakar Sambah Achmad Basorudin Agus Budi Santoso Ahmad Aji A Kurniawan Ahmad Aji A Kurniawan Ahmad F. Syarif Ahmad Fahrul Syarif Aldin Maulana Alya M Safitri Alya Maisan Safitri Andi Kurniawan Andi Kurniawan Andi Kurniawan Andika Kurniawan Andika Saputra Andika Saputra Andika Saputra ANDRI KURNIAWAN Anggi Annisa Hasna Muharomah Aprilia Aprilia Aprillysa M. Putri Artin Indrayati Asep A. Prihanto Asep Awaludin Prihanto Augusta Pratama ayu oktari Ayu Permatasari Ayu Permatasari Ayu Safitri Bebbi Lestari Cici Priya Manik Dara Novera Jumita Dasa Yuli Pramono Dasa Yuli Pramono Denny Saputra Denny Syaputra Denny Syaputra Destra Ramadhanu Dewa Gede Raka Wiadnya, Dewa Gede Dona Lista DONA LISTA Dwi Febrianti DWI FEBRIANTI Dwi Febrianti Dzaki Ramadhan Edian Taufansyah Eka NURCAHYONO Eka Nurcahyono Eko Pratama Emia Pepayocha Endang Bidayani Erlan Widinata Ester Paulina Kristin Euis Asriani Euis Asriani Euis Asriani Euis Asriani Euis Asriani Eva Lestari Eva Lestari EVA LESTARI Eva Lestari Eva Prasetiyono Febi KURNIAWATI Febi Kurniawati Fenny Widyanthi Gunawan Hariati, Anik Martinah Hernandez Kendrick Vautrin Heru Anggara Heru Anggara Heru Anggara Inas R Alam Inas Razzaqu Alam Ipung Hidayat Ira Triswiyana Ira Triswiyana Ira Triswiyana Ira Triswiyana Ira Triswiyana Ira Triswiyana Ira Triswiyana Ira Triswiyana Ira Triswiyana Jeny Setiawan Jeny Setiawan Jojo Subagja Juandi Juandi Kartika Kartika KHADIJAH KHADIJAH Khoirul Muslih Khoirul Muslih Kiki Arizona Kiki Arizona Laras Maharani Lia R Ayu Lindiatika LINDIATIKA LINDIATIKA Liza Febrilia Liza Febrilia Liza Janatul Khulud M.A. Hari Fitriyanto Mahrus Ali Mar Tiana Martiana Merin S Muhamad Ichsan Muhammad Fakhry Muhammad Fiky Muhammad Haikal Muhammad Haikal Muhammad I. Nurfaizi Muhammad Tang Mustobi Prananda Mustobi Prananda Naomi Hutabarat Neri Rizkika Neri Rizkika Neri Rizkika Noviar Kandiaz Noviar Kandiaz Nugroho, Teguh Willy Nuning Mahmudah Noor Nur Rahmadina Nur Rahmadina Olivia Khanati Olivia KHANATI Olivia Khanati OLIVIA KHANATI Prastowo Yusuf Alrozi Putri Anggita Putri Arinda Putri Putri Putri Rohanti Zulfa Reza Riko Rina Apriyani Rina APRIYANTI Rina Apriyanti Rina Apriyanti Robin Robin Robin Robin Sandika Wahyudi Sandika Wahyudi Sartili Sartili Selvi Csintia Septiyahadi Saputra Silvia Maryuni Damayanti Siti P N I K Almagribi Siti Puan NIK Almaghribi Soleha Soleha Sonia Berliani Sonia Berliani Subriyono Suci Puspita Sari Suci Puspita Sari Suci Puspita Sari Suci Puspita Sari Suci Puspita Sari Suci Puspita Sari Suci Puspitasari Tania Anjelita Pasaribu Tanisya Apindri Tiara P Anjani Tiara Puspa Anjani Tiara Puspa Anjani Tiara Puspa Anjani Tiara Puspa Anjani TIARA PUSPA ANJANI Tio Arezki Tio Arezki Triswiyana, Ira Ufi Ayu Wulandari Ulfa Dwinda Icas Uswatun Khasana Vega Lestari Virlian Arya Damanta Yulian Fakhrurrozi Yulian Fakhrurrozi Yulian Fakhrurrozi Yulian Fakhrurrozi Yulian Fakhrurrozi Yulian Fakhrurrozi Yulian Fakhrurrozi Yulian Fakhrurrozi Yussa Putri yussa yussa Yustiana Dewi Zeli Zuyadi Zeli Zuyadi Zindi S Sari Zindi Sapeti Sari