Cara pandang masyarakat Inggris pada abad-19 membentuk keterikatan akan tatanan sosial terutama bagi perempuan bangsawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap citra perempuan bangsawan atau aristokrat di Inggris pada awal abad-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari kepustakaan dengan objek material novel Persuasion karya Jane Austen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode simak catat yang dianalisis menggunakan pendekatan feminisme oleh Sugihastuti. Hasil penelitian ditemukan 8 data yang mejelaskan citra diri perempuan bangsawan Inggris meliputi aspek fisik dan psikis, serta citra sosial perempuan dalam aspek keluarga maupun masyarakat pada novel Persuasion. Keseluruhan citra menjelaskan bahwa perempuan bangsawan Inggris pada abad-19 masih terbelenggu dalam aturan budaya yang membatasi perempuan dalam mengambil suatu keputusan, meskipun begitu tokoh utama yaitu Anne dalam novel Persuasion berhasil mendobrak ikatan tersebut dengan pilihan hidupnya.