Perancangan ruang dalam atau yang biasa disebut desain interior bertujuan untuk memecahkan masalah manusia dalam menciptakan tatanan ruang beserta elemen-elemen pendukungnya. Dalam menghasilkan desain interior yang tepat guna, banyak desainer yang kurang memperhatikan sisi artistik keindahan visual dalam desain dan hanya membuat desain secara standar sesuai dengan kebutuhan saja. Yang dianggap dapat mempengaruhi hal tersebut yaitu kurangnya pemahaman desainer tentang prinsip komposisi nirmana sebagai pengetahuan dasar dalam seni rupa yang dapat diterapkan dalam penataan ruang interior. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis relevansi antara pemahaman prinsip komposisi nirmana terhadap kemampuan desain interior. Menggunakan metode analisis systematic literature review, ditemukan bahwa nirmana merupakan dasar acuan dan pengetahuan tentang kepekaan dalam keindahan atau artistik secara visual. Unsur visual yang berada dalam desain interior di antaranya adalah titik, garis, bidang dan ruang. Unsur-unsur tersebut perlu dirancang dengan prinsip seperti harmoni, kesatuan, keseimbangan, proporsi dan irama. Penggunaan dan cara penyusunan elemen desain interior yang tepat memberikan kesan emosional dan suasana kepada pengguna ruang. Memahami dan mampu menerapkan komposisi nirmana dapat memberi pengaruh yang besar terhadap kemampuan desain interior.