Sugiharto
STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Program Peduli Lingkungan Habitat Bulus pada Karang Taruna Ketawang Tawun Jaya Betty Prastiwi; Bella Mustikasari; Jiman; Sudarto; Sugiharto
Jurnal Abdikarya Pembangunan Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jap.v1i1.4836

Abstract

The program of Karang Taruna Ketawang activities is still not able to The Karang Taruna Ketawang activity program is still unable to solve the problem of plastic waste that interferes with the preservation of the Asiatic Softshell Turtle habitat in Tawun. It is necessary to assist in the bulus habitat environmental care program starting from the planning stage to its implementation. This service uses the Participated Action Research method. Problem mapping and action formulation are carried out jointly between Karang Taruna and the service team. This program consists of delivering environmental materials on the dangers of plastic waste for the Asiatic Softshell Turtle habitat and real action on the laying of trash bins in strategic locations. This program was attended by 13 residents who showed an increase in environmental concern for bulls' habitat. Based on questionnaire data, there was a 46% increase in residents who stated that they disposed of garbage in their place and a 54% increase in residents who stated that they were compact with other residents in protecting the environment. Knowledge of plastic waste encourages an increase in cohesiveness in protecting environmental habitats, while the provision of trash cans encourages residents to dispose of waste in its place. Program kegiatan Karang Taruna Ketawang masih belum mampu menyelesaikan masalah sampah plastik yang mengganggu kelestarian habitat Bulus di Tawun. Perlu adanya pendampingan program peduli lingkungan habitat Bulus mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaannya. Pengabdian ini menggunakan metode Participated Action Research. Pemetaan masalah dan perumusan aksi dilaksanakan bersama antara Karang taruna dan Tim Pengabdi. Program ini terdiri dari Penyampaian materi lingkungan tentang bahaya sampah plastik bagi habitat Bulus dan aksi nyata peletakan tempat sampah di lokasi strategis. Program ini diikuti 13 warga yang menunjukkan adanya peningkatan kepedulian lingkungan terhadap habitat Bulus. Berdasarkan data kuesioner terdapat peningkatan 46% pada warga yang menyatakan membuang sampah pada tempatnya dan peningkatan 54% pada warga yang menyatakan kompak dengan warga lainnya dalam menjaga lingkungan habitat bulus. Pengetahuan tentang sampah plastik mendorong adanya peningkatan kekompakan menjaga habitat lingkungan, Sedangkan penyedian tempat sampah mendorong warga untuk membuang sampah pada tempatnya.
PEMANFAATAN BOTOL BEKAS SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA HIDROPONIK DI JAMA’AH YASINAN DUSUN BULAKBUNDER DESA WIDODAREN, GERIH, NGAWI, JAWA TIMUR Siti Khoirul Bariah; Tedy Oktavian; Elly Puji Wardani; Muhammad Sobirin; Chamim Qorienama; Sugiharto
Jurnal Abdikarya Pembangunan Vol. 2 No. 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jap.v2i1.5433

Abstract

Abstract: Implementation of actions that are accompanied by an understanding of Islamic teachings as their background will increase the strength of intention, belief and commitment in carrying them out in a sustainable manner. Humans are entrusted with the universe as a means to worship Allah SWT. Efforts to manage plastic help preserve the environment and extend its use value so that it can have a positive impact on the surrounding environment and aspects of the welfare of the perpetrators because it is a product that has economic value. This activity can be one of the innovative activities for congregations to apply Islamic values ​​in environmental aspects and improve living welfare. Community service uses Participated Action Research which refers to the change agenda to meet the desired expectations in society. Its implementation requires the active participation of the assisted community. Changes in knowledge and skills are seen in Yasin congregations, but there is no data on the sustainability of its implementation in real life. This indicates that this training brought about personal changes in the aspects of knowledge and skills in utilizing used bottles in growing vegetables through hydroponics. However, it has not yet reached economic and social changes. There is a need for follow-up assistance in the utilization of used bottles as a hydroponic vegetable growing medium with the target of fulfilling family nutrition. Systematic assistance that facilitates activities up to one harvest so that pilgrims experience first-hand experience in practicing and harvesting hydroponic vegetables. Keywords: Hydroponics, Plastic Bottles, Yasinan Community Abstract: Pelaksanaan tindakan yang disertai pemahaman ajaran Islam yang melatarbelakanginya akan menambah kekuatan niat, keyakinan dan komitmen dalam melaksanakannya secara berkelanjutan.. Manusia diamanahi alam semesta sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah Swt. Upaya pengelolaan plastik membantu pelestarian lingkungan dan memperpanjang nilai gunanya sehingga dapat berdampak positif bagi lingkungan sekitar dan aspek kesejahteraan pelakunya karena poduk yang bernilai ekonomis. Kegiatan ini dapat menjadi salah satu inovasi kegiatan bagi jamaah untuk menerapkan nilai Islam dalam aspek lingkungan dan peningkatan kesejahteraan hidup. Pengabdian masyarakat menggunakan participated Action Research yang mengacu pada agenda perubahan untuk memenuhi harapan yang diinginkan dalam masyarakat. Pelaksanaannya memerlukan partisipasi aktif masyarakat yang didampingi. Perubahan pengetahuan dan ketrampilan terlihat pada jamaah yasin akan tetapi belum ada data keberlanjutan dalam pelaksanaannya di kehidupan nyata. Hal ini mengindikasikan bahwa pelatihan ini membawa perubahan personal dalam aspek pengetahuan dan ketrampilan meemanfaatkan botol bekas dalam melakukan penanaman sayuran melalui hidroponik. Akan tetapi belum sampai pada perubahan ekonomi dan sosial. Perlu adanya tindak lanjut pendampingan pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam sayuran hidroponik dengan target pemenuhan gizi keluarga. Pendampingan sistematis yang memfasilitasi kegiatan hingga sekali panen sehingga jamaah merasakan pengalaman langsung dalam praktik dan memanen sayuran hidroponik. Keywords: Botol Plastik, Hidroponik, Komunitas Yasinan,