Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN PERTANIAN PERKOTAAN SEDERHANA SKALA RUMAH TANGGA (URBAN FAMILY FARMING) DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DARI SAYURAN SERTA PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA Yeney Widya Prihatiningtias; Nurkholis; Rizky Aditya Nugraha
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This community service is carried out with the aim of increasing the motivation of the people in Malang City area to try simple farming in their homes (urban family farming) in the form of training. Through this activity, it is expected that the community will have simple basic provisions for growing vegetables in their own homes by utilizing existing yet limited home land so that the need of healthy food will be met. In addition, the fertilizers and pesticides that will be used will also come from household organic waste, which will reduce operational costs. In this way, nutritional needs from vegetables can be met without having to buy them, and in the end it is hoped that this can support the family economy where expenses for buying vegetables can be diverted to other needs. Abstrak Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan motivasi masyarakat di wilayah Kota Malang untuk mencoba bercocok tanam sederhana di rumah masing-masing (urban family farming) dalam bentuk pelatihan. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat memiliki bekal dasar sederhana dalam menanam sayuran di rumah masing-masing dengan memanfaatkan lahan rumah yang ada serta untuk memenuhi kebutuhan akan makanan sehat. Selain itu, pupuk dan pestisida yang akan digunakan juga berasal dari limbah organik rumah tangga sehingga akan menekan biaya operasional. Dengan demikian, kebutuhan gizi dari sayuran dapat terpenuhi tanpa harus membeli, dan pada akhirnya diharapkan hal ini dapat menopang ekonomi keluarga di mana pengeluaran untuk kebutuhan membeli sayuran dapat dialihkan untuk keperluan lainnya.