Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI BUKU KIA DAN APLIKASI D’RISK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA SENDANG LAOK KECAMATAN LABANG KABUPATEN BANGKALAN Ika Mardiyanti; Tri Deviasari Wulan; Endah Budi Permana Putri; Aisa Aliffiany; Cindy Ayu Putri Pambayun; Hesti Lestari Mauluddiana; Hestitus Sholikha; Mielysa Maulidya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Sendang Laok Village, Labang District, Bangkalan Regency is one of the locus of stunting areas. Socialization related to stunting in the Sendang Laok Village environment has been carried out by the puskesmas, but the implementation has not been carried out routinely and intensively at the family level including how to do early detection and prevention related to stunting through the use of the MCH handbook. The purpose of this community service activity is to strengthen efforts to prevent an increase in the prevalence of stunting through optimizing the MCH handbook and the D'Risk application, by increasing the knowledge and skills of cadres to prevent stunting.Community service activities were carried out for 5 months with 15 health cadre participants in Sendang Laok Village, Labang District, Bangkalan Regency. This activity is carried out by means of TOT for cadres and assistance on stunting governance (stunting counselors, detection of the nutritional status of pregnant women through optimizing the MCH handbook and the D'Risk application, management of MPASI using local materials, and models of stunting family assistance). Measuring the level of knowledge and skills by doing a pre test before giving education and after giving education is done a post test.The results of community service activities during the pre test obtained 66.7% level of knowledge and 73.3% lack of skills while during the post test the level of knowledge increased to 86.7% and skills increased to 80%. The conclusion of this community service activity is that there is an increase in the knowledge and skills of cadres in improving health status starting from the time of pregnancy to prevent stunting. Abstrak Desa Sendang Laok Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan termasuk salah satu daerah lokus stunting. Sosialisasi terkait stunting di lingkungan Desa Sendang Laok telah dilakukan oleh pihak puskesmas, namun pelaksanaannya belum dilakukan secara rutin dan intensif pada tingkat keluarga termasuk bagaimana cara deteksi dini serta pencegahan terkait stunting melalui penggunaan buku KIA. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menguatkan upaya pencegahan peningkatan prevalensi stunting melalui optimalisasi buku KIA dan aplikasi D’Risk, dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader untuk mencegah terjadinya stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 5 bulan dengan peserta kader kesehatan di Desa Sendang Laok Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan sebanyak 15 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan cara TOT pada kader serta pendampingan tata kelola stunting (Konselor stunting, deteksi status gizi ibu hamil melalui optimalisasi buku KIA dan aplikasi D’Risk, pengelolaan MPASI dengan bahan lokal, serta model pendampingan keluarga stunting). Pengukuran tingkat pengetahuan dan keterampilan dengan cara melakukan pre test sebelum pemberian edukasi dan setelah pemberian edukasi dilakukan post test.Hasil kegiatan pengabdian masyarakat saat pre test didapatkan 66,7% tingkat pengetahuan dan 73,3% keterampilan yang kurang sedangkan saat post test tingkat pengetahuan meningkat menjadi 86,7% dan keterampilannya meningkat menjadi 80%. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam peningkatan status kesehatan dimulai dari masa kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting.