This Author published in this journals
All Journal Tajdida Suhuf
Ardiyani, Dian
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN PEREMPUAN SITI WALIDAH Ardiyani, Dian
Tajdida: Jurnal Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah Vol 15, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah suatu proses di mana seorang mendapatkan pengetahuan (knowledge acquisition), mengembangkan kemampuan atau keterampilan (skills developments) sikap atau mengubah sikap (attitute change). pendidikan merupakan suatu proses transformasi anak didik agar mencapai hal-hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang diikutinya. Sebagai bagian dari masyarakat, pendidikan memiliki fungsi ganda yaitu fungsi sosial dan fungsi individual. Melalui pemikiran Siti Walidah tentang konsep pendidikan untuk kaum perempuan, akhirnya memberikan angin segar pada pendidikan untuk kaum perempuan ditanah Jawa khususnya dan di Indonesia. Pemikiran Siti Walidah tidak hanya untuk perempuan Jawa saja, tetapi untuk perempuan Indonesia supaya mendapatkan keseimbangan dalam hal pendidikan dengan kaum laki-laki
INTERNALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH PADA GURU DAN KARYAWAN DI SEKOLAH DASAR MUHAMAMDIYAH GEDONGAN COLOMADU KARANGANYAR TAHUN 2018 Ardiyani, Dian; Hidayat, Syamsul
Tajdida: Jurnal Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah Vol 16, No 2 (2018): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jenis penelitian termasuk penelitian kualitatif diskriptif, dengan metode pengumpulan data memalui wawancara, observasi dan dokumen SDMPU. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Program Unggulan Gedongan Colomadu Karanganyar.analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif, dengan tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan penelitian,proses internalisasi ideologi Muhammadiyah SDMPU dimulai dengan mewajibkan guru dan karyawan mengikuti kajian tendik setiap hari sabtu di sekolah dan wajib bagi guru dan karyawan mengikuti Baitul Arqom yang diselenggarakan SDMPU.Metode yang dipakai oleh kepala sekolah dalam rangka internalisasi ideologi pada guru dan karyawan SDMPU yaitu dengan keteladanan kepala sekolah dan membangun sistem bermuhammadiyah di lingkungan Sekolah.Faktor pendukung dalam internalisasi ideologi Muhammadiyah pada guru dan karyawan SDMPU diantaranya adalah (1) Peran Kepala Sekolah di SDMPU ini berfungsi sebagainama mestinya, (2) Tidak ditemukan kesenjangan interaksi sosial antara guru dan karyawan.Faktor Penghambat dalam intrnalisasi ideologi Muhammadiyah di SDMPU diantaranya adalah (1) Ada beberapa guru dan karyawan memiliki latar belakang bukan dari Muhammadiyah diantaranya salafi, PKS, NU. (2) Guru dan karyawan SDMPU sebagian besar adalah usia produktif yang masih memiliki anak kecil, masih menyusui dan dalam kondisi hamil
MAQAM-MAQOM DALAM TASAWUF, RELEVANSINYA DENGAN KEILMUAN DAN ETOS KERJA Ardiyani, Dian
Suhuf Vol 30, No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara mensucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Tasawuf pada mulanya merupakan gerakan zuhud (menjauhi duniawi) dalam Islam. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan pemahaman yang mendalam akan al-qur’an, tasawuf membekali seseorang bahwa segala sesuatu harus dilakukan karena dan hanya untuk Allah. Dalam ilmu tasawuf, ada maqom-maqom yang harus dilalui oleh seorang yang belajar tasawuf. Maqom adalah tingkatan seorang hamba di hadapan Allah. Maqom ini dapat diraih melalui berbagai usaha atau latihan dari seorang hamba. Dalam kehidupan modern, maqom dapat dipahami sebagi usaha atau latihan yang dilakukan seorang hamba yang ingin memiliki kedekatan dengan Allah. Usaha-uasaha yang dilakukan dapat juga mengikuti apa yang telah dirumuskan oleh para sufi terdahulu seperti Taubat, Wara’, Sabar, Faqir, Zuhud, Tawakkal, Mahabbah, Ma’rifah, dan Ridha namun dengan reinterpretasi kembali agar dapat relevan dengan keilmuan dan etos kerja secara kekinian