Soraya Ratna Pratiwi
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Industri Kreatif, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS SEMIOTIKA CITRA POLISI DALAM FILM PENDEK JONI SOK JAGOAN DI YOUTUBE Anisa Diniati; Soraya Ratna Pratiwi
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 17, No. 1 June 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v17i1.508

Abstract

Citra Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di tengah masyarakat seringkali dianggap belum maksimal dan tidak profesional. Polisi yang biasanya digambarkan sebagai sosok profesi tidak profesional dan kerjaannya hanya menilang, film pendek Joni Sok Jagoan menggambarkan citra polisi dari sudut pandang berbeda. Pemaknaan pesan tentang citra polisi yang digambarkan dalam film pendek itulah yang menjadi fokus pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana citra polisi yang ditampilkan oleh film pendek Joni Sok Jagoan melalui tanda-tanda atau pesan nonverbal tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan semiotika dari Charles Sanders Peirce sebagai teknik analisisnya. Data diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Hasilnya menunjukkan bahwa citra polisi dalam film pendek ini cukup tersampaikan dengan baik di mana masyarakat khususnya anak muda selama ini menganggap bahwa tugas polisi hanya bisa menilang dan meminta uang. Apa yang masyarakat pikirkan selama ini tentu sangat mempengaruhi citra kepolisian dalam ranah negatif. Namun, film pendek tersebut berhasil membangun citra positif polisi kembali, di mana polisi ditampilkan sebagai sosok pahlawan dengan beragam macam tugas yang harus tetap rendah hati dalam menghadapi beragam sikap para pelanggar maupun msyarakat sipil yang membutuhkan bantuan. Citra positif juga terlihat dari sikap tanggap untuk menolong orang lain meskipun orang tersebut sudah merendahkan profesinya.