<![CDATA[Perkembangan perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung berdampak pada sistem transportasi dan arus lalu lintas.Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan kinerja jalan dan Indeks Tingkat pelayanan (ITP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hambatan samping dan kecepatan tempuh terhadap Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) jalan dengan analisis menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Dalam prosesnya, metode penelitian yang digunakan adalah metode kausal komperatif.Lokasi penelitian berada di jalan raya Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.Penelitian yang dilakukan dengan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer yang kemudian diolah dengan menggunakan acuan PKJI 2014. Hasil pengolahan data diperoleh bahwa frekuensi bobot kejadian hambatan samping (HS) paling tinggi terjadi pada hari Rabu jam 11.00-12.00 WIB dengan total kejadian 920 Skr/jam dengan nilai kelas hambatan samping sangat tinggi, pencapaian kecepatan arus bebas berkisar 48,27% - 95,67%, volume (Q) lalu lintas maksimum terjadi pada hari Rabu jam 18.00-19.00 WIB sebanyak 3600 skr/jam, kapasitas dengan nilai Derajat Kejenuhan (DJ) sebesar 1,18 sehingga tingkat pelayanan jalan F. Untuk volume (Q), hambatan samping (HS), Kecepatan (V) mempengaruhi Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) jalan sebesar 97,80%. Oleh sebab itu, solusi yang dapat direncanakan adalah melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas.]]>
