<![CDATA[Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelas kata kosakata arkais bahasa Aceh dalam dialek Peusangan pada percakapan masyarakat Peusangan. Penggunaan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Peusangan dan data yang digunakan berupa kosakata yang diujarkan oleh masyarakat Peusangan. Teknik pengumpulan datan menggunakan metode wawancara, teknik simak, teknik catat, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ditemukan 90 kosakata arkais bahasa Aceh dalam dialek Peusangan, terdiri dari tiga jenis kelas kata benda 67 kosakata arkais, kata kerja 15 kosakata arkais, dan kata sifat 8 kosakata arkais. Ketiga jenis kelas kata ini tidak digunakan lagi oleh penutur dari kalangan umur 10 sampai 40 tahun. Kosakata yang sudah arkais itu diganti dengan padanan kata yang lain untuk menggantikan kosakata yang telah hilang itu, tetapi juga ada kosakata yang tidak memiliki pengganti atau hilang. Kelas kata pengganti kosakata arkais itu digantikan dengan kelas kata yang sama, yaitu kelas kata benda tetap menjadi kata benda, kelas kata kerja tetap menjadi kata kerja, dan kelas kata sifat tetap menjadi kata sifat. Namun, peneliti juga menemukan kosakata arkais kelas kata kerja berubah menjadi kata sifat. Jenis kelas kata yang paling dominan ditemukan adalah kelas kata benda.]]>
