Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Ekonomi Dalam Pengendalian Anggaran Pada Pemerintahan Kota Semarang Festi Zulfaturrohmah; Julius Pungky Wasono Widagdo; Kris Brantas Abiprayu; Dheasey Amboningtyas
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi mengenai tingkat keketatan/fleksibilitas pengendalian anggaran yang diterapkan pada pemerintah kota semarang, sehingga defisit atau surplus anggaran dapat dihindari dan kinerja anggaran meningkat. Data diperoleh melalui beberapa metode yaitu survei dengan kuisioner dan observasi serta verifikasi data arsip anggaran dan laporan realisasi anggaran serta data makroekonomi dari Badan Pusat Statistik Pemerintah Kota Semarang. Selain itu, menganalisis data secara kuantitatif dan kualitatif. Ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu 1) Mengetahui apakah Pengendalian Anggaran Ketat berpengaruh terhadap penyimpangan anggaran, 2) Mengetahui apakah Pengendalian Anggaran Ketat memerlukan kebijakan dalam pelaksanaannya, dan 3) Mengetahui seberapa erat kaitannya Pengendalian Anggaran Ketat dengan turbulensi anggaran. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Kota Semarang. Penentuan sampel dilakukan secara purposif berdasarkan pemetaan tipologi wilayah Klassen. Data tersebut diuji untuk mengestimasi model pengukuran dan model struktural, dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS), dan menguji pengaruh interaksi dengan Regresi Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengantisipasi terjadinya faktor kontinjensi berupa turbulensi anggaran dalam menjamin efektivitas penganggaran, apalagi turbulensi anggaran ini mempengaruhi hubungan antara pengendalian anggaran yang ketat dengan penyimpangan anggaran. Dan manfaatnya bagi UNNES, dengan penelitian ini suatu perguruan tinggi juga memerlukan pengendalian anggaran yang ketat dalam bentuk lembaga agar tidak terjadi turbulensi anggaran, meskipun sudah ada Renstra dan Renop.
Cashless Society and Financial Literacy in Campus Life to Support Accountable Financial Management Festi Zulfaturrohmah; Julius Pungky Wasono Widagdo; Kris Brantas Abiprayu; Dheasey Amboningtyas
Economic Education Analysis Journal Vol 12 No 3 (2023): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/eeaj.v12i3.74699

Abstract

Rapid technological trends have had a massive have an effect on on Indonesian society, particularly in the use of non-cash transactions. Apart from that, the high growth of internet users is one of the factors in the development of the digital economic system in Indonesia. The Financial Services Authority (OJK) referred to that the usage of digital transactions has also expanded appreciably. This boom in digital transactions is supported via changes in people’s cashless existence, which can be absolutely supported via Bank Indonesia because the valuable financial institution by using launching the National Cashless Movement (GNTT). This motion creates a cashless society organization or frequently known as the “Cashless Society”. This study is covered in quantitative research with the aim of finding out the impact of monetary literacy and lifestyle on the monetary conduct of technology Z in a cashless society. Generation Z at Semarang State University was chosen because the item of studies. The sampling technique in this research uses possibility sampling and the pattern selection in this study makes use of easy random sampling. Calculations to determine the number of samples used the Slovin system. Data collection became completed by means of distributing questionnaires through Google Form and analyzed the usage of Partial Least Square (PLS). The research results show that cashless transactions have not been able to reduce the amount of cash needed by generation Z or Semarang State University students. So it has not been possible to reduce the amount of cash circulated indirectly.