Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara ilmiah dan sistematis pengertian Mamele dalam tradisi Parmalim (Studi Ilmu Agama Tentang Persembahan Menurut Agama Malim dan Kristen) sehingga bagi awam dan teologi dapat memberikan wawasan tentang Mamele (Persembahan) melalui perspektif agama lain dan juga menganalisa, meneliti maknanya dalam agama Kristen, melihat persamaan dan perbedaan sehingga dapat memperkaya wawasan dan pola pikir pembaca. Penelitian Literatur digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan, membaca, dan memahami literatur dalam bentuk buku dan jurnal yang sesuai dengan topik yang dibahas, juga wawancara dengan tokoh Ugamo Malim. Alkitab juga sebagai sumber acuan utama dalam memberikan pandangan yang benar tentang persembahan. Kemudian akan membahas tentang budaya adat batak Toba ketika Mamele dan beragam makna yang terkandung di dalamnya, serta akan mempertimbangkan apa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Alkitab PL dan PB, dan Ajaran HKBP seputar persembahan dan ibadah terutama umat Allah berkaitan dengan Memele atau Persembahan. Dengan demikian akan dapat diambil suatu kesimpulan yang menjawab masalah penelitian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dalam pokok iman Kristen, persembahan atau pengorbanan terlebih dahulu dilakukan oleh Tuhan, baik dalam kesaksian PL, Allah menyediakan kulit untuk pakaian Adam dan Hawa, juga menyediakan hewan pengganti atas Ishak, begitu juga dalam PB, yakni Yesus Kristus sebagai anak Domba Allah, darah pengorbannanNya telah menyucikan kita dari dosa. Roh Kudus memberikan kita kekuatan dan spirit agar karakter berbuah seperti Yesus, yang menemani umat Tuhan sampai parousia. Dan kesaksian gereja, analisa Bapa-Bapa Gereja yang kesimpulannya adalah persembahan yang terindah adalah segenap hidup dan perilaku menjadi kemuliaan bagi Tuhan dan berkat bagi sesama.