Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Semiotika Struktur Iklan Layanan Masyarakat di Media Televisi Sentaria Pasaribu; Sarma Panggabean; Beslina Afriani Siagian
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8505

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif ketika peneliti berpikir tentang bahasa dalam periklanan. Tujuan dari pendekatan kualitatif adalah untuk menggambarkan atau menjelaskan sepenuhnya kosakata iklan, tergantung pada konteksnya, memperhatikan kata persuasif. Menurut Mahsun (2007:31) Penelitian linguistik adalah kegiatan yang menjelaskan atau mendeskripsikan topik penelitian dalam kaitannya dengan konteks yang memungkinkan data penelitian bersifat umum. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang artinya metode merupakan cara kerja yang sistematis untuk memudahkan peneliti. Metode deskriptif adalah menyajikan data dalam bentuk kata-kata atau gambar agar lebih mudah dipahami dan ditulis, dan informasi yang dikumpulkan dapat berasal dari video, gambar, catatan atau manuskrip. Materi dideskripsikan sesuai dengan ciri aslinya dan materi disusun menurut tata bahasa. Penelitian deskriptif, yang digunakan peneliti, bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan informasi yang diteliti. Secara semiotika, iklan layanan masyarakat merupakan tanda yang dibangun atas penandaan-penanda dan petanda-petanda dalam satu kesatuan meliputi objek, konteks, dan tanda linguistik yang membentuk makna. Pemaknaan Iklan Layanan Masyarakat di Media Televisi Dalam kajian semiotika setiap pesan iklan memiliki ekspresi teks dan konteks yang berbeda-beda berdasarkan pengamatan dan wawasan pengamat. Analisis pemaknaan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di media televisi contoh pada iklan “Grab Bersatu untuk Indonesia” mengacu pada teks dan konteks yang dipahami oleh pengamat.