Noviati
Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan K3 dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja proyek Pembangunan gedung X Kota Kendari Noviati; Laode Muhamad Yasmin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v1i1.632

Abstract

Proyek pembangunan gedung X masih banyak pekerjaan struktur, MEP, arsitektur antara lain adalah pembuatan pondasi, kolong, tiang pancang, kerangka, tangga, pemasangan pipa pembuangan limbah, pemasangan bata ringan, dan lain sebagainya, semua itu memiliki standar operasional prosedur, seperti bekerja dengan kondisi yang safety. Potensi bahaya yang teridentifikasi pada pekerjaan adalah seperti pekerja terjatuh dari kerangka atas tulangan, tertusuk besi/kawat/paku, tersandung kerangka besi, terkena serpihan kayu, terpeleset. Potensi bahaya tersebut bisa terjadi karena saat para pekerja berperilaku tidak aman, misalnya dengan tidak memakai alat pelindung diri atau tidak disiplin dalam melakukan pekerjaan. Berdasarkan keadaan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan K3 dengan kepatuhan penggunaan APD pada pekerja proyek pembangunan Gedung X Kota Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dan berdasarkan waktunya menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 154 responden dengan jumlah sampel 61 responden yang diambil berdasarkan teknik probability sampling. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan sedang antara pengetahuan responden tentang K3 dengan kepatuhan penggunaan APD bagi pekerja proyek pembangunan gedung X Kota Kendari (X2 Hitung = 4,620 dan nilai phi (φ) = 0,265). Diharapkan bagi Perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja dengan mengoptimalkan informasi K3 yang dapat diupayakan dengan sosialisasi poster atau buletin terkait risiko K3 dan cara pengendaliannya.
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Timbulnya Keluhan Penyakit Scabies Pada Narapidana Lapas Kelas IIA Kendari Sitti Marya Ulva; Noviati; Resti Sanjaya
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v2i2.642

Abstract

Narapidana/warga binaan pemasyarakatan sangat rentan dengan masalah kesehatan seperti penyakit kulit. Hampir diseluruh lapas, penyakit kulit jenis scabies ini menjadi penyakit yang penyebarannya sangat cepat dan membuat warga binaan tidak bisa melakukan aktifitasnya. Perilaku hidup yang tidak bersih, kepadatan hunian yang melampaui kapasitas, kelembapan dan suhu ruangan yang meningkat terutama pada malam hari dan pencahayaan alami yang tidak masuk kedalam ruangan bisa menjadi faktor resiko terjadinya penyakit scabies di lapas. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya kejadian penyakit scabies di lapas kelas IIA Kendari. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik, dengan rancangancross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 703 Warga binaan/narapidana dengan Teknik penarikan sampel menggunakan jenis Simple Random Sampling. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin dan berjumlah 254 responden. Adapun metode analisis data menggunakan uji statistic Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Terdapat hubungan kuat antara timbulnya keluhan penyakit dengan perilaku hidup yang bersih pada narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan kepadatan hunian pada narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan kelembapan tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan suhu tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan pencahayaan pada tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari.
Analisis Pemberian Rom Exercise terhadap Nyeri Sendi Penderita Rheumatoid Arthritis pada Lansia di LRSLU Minaula Kendari Cici Yusnayanti; Noviati; Indra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v2i2.645

Abstract

Masalah muskuloskeletal seperti rhematoid arthritis dan gangguan pada tulang merupakan masalah yang sering terjadi pada lansia. Hal ini karena mempengaruhi mobilitas dan aktivitas sebagai hal vital bagi kesehatan total lansia. Rhematoid arthritis dan gangguan pada tulang menyebabkan munculnya nyeri sendi. Hasil pengambilan data awal di LRSLU Minaula Kendari Tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan penghuni LRSLU adalah 21 orang, terdiri dari 8 laki - laki dan 13 wanita. Sementara itu, angka insiden yang menderita rheumatoid artritis berjumlah 18 orang. Setelah dilakukan wawancara dengan 10 orang lansia, 2 orang mengatakan mengalami nyeri sendi dengan skala ringan, 6 orang mengatakan nyeri sedang dan 2 lainya mengatakan nyeri berat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan kuasi eksperimental, yaitu pre- and pots-test without control group. Sampel pada penelitian ini sebanyak 18 orang yang dilakukan menggunakan teknik purpose sampling. Metode analisis menggunakan Uji statistik dependent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji statistik dependent t-test menunjukkan bahwa diperoleh perbedaan mean skala nyeri yang signifikan, yaitu mean sebelum dilakukan terapi ROM 6,11 dengan standar deviasi 1,410 (p-value = 0,000<a= 0,00), sedangkan pada skala nyeri sesudah dilakukan terapi ROM didapatkan mean 3,33, dengan standar deviasi 1,455. Disarankan kepada LRSLU Minaula Kendari, ROM dapat diberikan dan diajarkan pada lansia yang nengalami rheumatoid artritis untuk mengurangi nyeri sendi.
Peningkatan Pengetahuan Keluarga tentang Pencegahan Luka Diabetes Melitus melalui Pendidikan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Cici Yusnayanti; Nazaruddin; Noviati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah melebihi dari 120mg/dl atau dikenal dengan hiperglikemia. Diabetes mellitus diperlukan penanganan khusus agar tidak menimbulkan banyak komplikasi. Komplikasi yang ditimbulkan antara lain adalah luka diabetik. Luka diabetik sering didapatkan pada organ kaki penderita diabetik, dan berujung pada amputasi sehingga diperlukan perawatan yang memanjang, biaya perawatan yang cukup besar dan kualitas hidup pasien penderita diabetes mellitus semakin menurun. Tindakan pencegahan luka diabetik adalah salah satu perilaku untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga. Berdasarkan hal tersebut sehingga kami selaku tim PKM berinisiatif untuk memberikan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan luka diabetik pada keluarga penderita diabetes. Peningkatan pengetahuan keluarga melalui pendidikan kesehatan untuk mencegah luka diabetik berupa pola makan dan diet, jumlah dan jadwal pemberian makanan, olahraga setiap minggu, konsumsi obat saat ada keluhan, kontrol gula darah, serta pemantauan komplikasi. Target yang diharapkan pada kegiatan PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan keluarga, sehingga dapat memberi dukungan perawatan kepada anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus untuk mencegah luka diabetes mellitus.
Kecukupan Gizi pada Rentang 1000 Hari Pertama Kehidupan Sebagai Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Stunting di Desa Niitanasa Leniati Ali; Rahmawati; Noviati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekurangan gizi akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan secara perlahan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, angka kematian balita, dan rendahnya usia harapan hidup. Kekurangan gizi selama kehamilan dikaitkan dengan hambatan pertumbuhan janin, stunting, wasting, dan menjadi penyebab 3 juta kematian anak setiap tahun atau 45% dari semua kematian anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya stunting dan kebutuhan gizi pada saat hamil terhadap ibu balita dan ibu hamil di Desa Niitanasa. Setelah dilakukan sosialisasi tentang bahaya stunting pada balita dan kebutuhan gizi pada ibu hamil maka dapat diketahui responden telah memperoleh pemahaman yang cukup dan dapat menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan kepada Petugas Kesehatan di Desa Niitanasa hendaknya selalu mengontrol perkembangan balita dan gizi ibu hamil agar terhindar dari risiko stunting.