Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat antibakteri dari ekstrak metanol kulit kayu manga pelam (Mangifera laurina Blum.) terhadap Enterococcus faecalis. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan ekstrak methanol (maserasi), skrining fitokimia dan pengujian aktivitas antibakteri (cakram difusi Kirby and Beuer). Kulit kayu M. laurina memiliki rendemen sebesar 17,99% (kadar air serbuk10,17%), dan terdeteksi mengandung golongan senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, fenolik dan tanin. Aktivitas antibakteri tertinggi khususnya dalam penghambatan pertumbuhan E. faecalis adalah pada kosentrasi 200mg/mL dengan zona hambat 6.042±0,813 mm.