<![CDATA[Faktor keamanan dalam dunia penerbangan harus selalu diperhatikan, mengingat pesawat terbang merupakan kendaraan yang memiliki beban kompleks, seperti harus menahan gaya tarik, tekan, fatigue dan beban lain. Salah satu komponen pada pesawat terbang yang memiliki peran penting adalah skin. Skin pesawat menahan beban aerodinamika dari luar dan pressurization dari dalam kabin. Rivet merupakan salah pin yang digunakan untuk menyambung plat skin. Karena lingkungan aktivitas pesawat yang relatif lembab maka perlu adanya analisis pertumbuhan laju korosi, hal ini dikarenakan akibat adanya korosi dapat menyebabkan kerusakan pada sambungan. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan sambungan rivet pada plat aluminium 2024, kemudian dilakukan perendaman pada NaCl untuk mengkondisikan korosi. Setelah dilakukan perendaman pada NaCl, selanjutnya dilakukan pengujian geser pada rivet. Dari hasil pengujian laju korosi maka laju korosi tertinggi terdapat pada variasi 24 jam dengan nilai 36.69 mm/year sedangkan terendah pada variasi 72 jam dengan nilai 13.48 mm/year. Sehingga semakin lama perendaman pada NaCl akan menurunkan laju korosi. Dari hasil pengujian geser maka kekuatan geser tertinggi terdapat pada variasi 72 jam dengan nilai 7.15 kgf/mm2, sedangkan yang paling rendah terdapat pada variasi 24 jam dengan nilai 6.31 kgf/mm2. Sehingga semakin lama perendaman pada larutan NaCl akan meningkatkan kekuatan geser dari spesimen. Kata kunci: Aluminium, rivet, korosi, geser]]>
