Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaplikasian Sproket Untuk Putaran Lempengan Pada Mesin Pengering Sepatu Sintetis Dengan Memakai 2 (dua) Pemanas Fadwah - Maghfurah; Windarta - Windarta; Riki - Effendi; Dandy - Rizaldy; Alan - Ramadhan
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 13, No 1 (2022): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v13i1.4444

Abstract

Abstrak Perancangan dan pembuatan mesin pengering sepatu dengan 2 (dua) pemanas telah dilakukan sebelumnya dengan tujuannya membuat pengembangan mesin pengering sepatu menggunakan sumber panas dari kompor dan heater dengan proses pengeringan berputar hingga 5 Rpm. Keunggulan inovasi mesin pengering ini adalah pengeringan secara sempurna karena benda yang dikeringkan tidak diam dan perpindahan kalor pada kadar air berlangsung secara cepat, sehingga dapat meningkatkan waktu proses pengeringan sepatu yang sangat cepat. Proses pengeringan berputar pada poros lempengan yang digerakkan dari motor listrik 0,25 HP yang direduce kecepatan putaran menggunakan gearbox 1:50 agar menghasilkan putaran lempengan sepatu hingga 5 Rpm. Putaran poros yang ditransmisikan dari gearbox menggunakan sprocket, hal itu dipilih karena pada saat mentransmisikan daya putaran tahan terhadap panas dalam ruang pengering. Konstruksi di desain dengan ukuran tinggi 1350 mm, lebar 400 mm dan panjang 60 mm, standard suhu panas yang di telah ditentukan yaitu 80˚C dikarenakan bahan sepatu yang dikeringkan yaitu sintetis. Sistem pemanas telah dirancang menjadi hybrid sewaktu dalam keadaan emergency, jika Listrik PLN padam maka proses pengeringan akan tetap berlanjut secara langsung. Daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin sebesar 3,69 watt dengan beban yang akan diterima oleh bantalan sebesar 8,4 N/M. Mesin didesain sedemikian rupa dengan kapasitas 3 pasang sepatu dalam 1 proses pengeringan.Kata kunci: Mesin Pengering Sepatu, Sprocket, 2 (dua) Heater. Abstract The design and manufacture of a shoe-drying machine with 2 (two) heaters has been carried out. The goal is to develop a shoe-drying machine using a heat source from the stove and heater with a rotating drying process of up to 5 Rpm. The advantage of this dryer is that it dries perfectly because the object being dried is not stationary and the heat transfer at the moisture content takes place quickly, so it can increase the drying time of the shoes very quickly. The drying process rotates on the slab shaft, which is driven from a 0.25 HP electric motor, which reduces the rotation speed using a 1:50 gearbox to produce shoe slab rotation of up to 5 Rpm. The shaft rotation is transmitted from the gearbox using a sprocket; it was chosen because at the time of transmitting the rotational power is resistant to heat in the drying chamber. The construction is designed with a height of 1350 mm, a width of 400 mm and a length of 60 mm; the standard heat temperature that has been determined is 80˚C because the shoe material that is dried is synthetic. The heating system has been designed to be a hybrid during an emergency, if the PLN electricity goes out, the drying process will continue directly. The power required to drive the engine is 3.69 watts with a load that will be received by the bearings of 8.4 N/M. The machine is designed in such a way with a capacity of 3 pairs of shoes in 1 drying process.Keywords : Machine dryer shoes, Sprocket, two source heater
Aplikasi Perancangan Kontruksi 6 (Enam) Hole Inlet Mesin Coffee Maker Berbasis Arduino Fadwah - Maghfurah; windarta windarta; imam prakoso
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 12, No 1 (2021): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v12i1.2952

Abstract

Perkembangan teknologi tepat guna sekarang ini menuntut kecanggihan, efisiensi waktu serta inovasi dalam segala hal, tanpa terkecuali dalam penyajian minuman cepat saji. Salah satu minuman dikala bekerja ataupun sedang bersantai bersama keluarga dan teman yang banyak disukai penduduk Indonesia adalah kopi. Dan dari data Statistik kebutuhan konsumsi di Indonesia terdapat Peningkatan 6-8% pertahunnya dimana Proses pembuatan minuman kopi oleh masyarakat Indonesia dilakukan secara manual yaitu dengan membubuhkan kopi dicampur gula dan krim, kemudian diseduh dengan air panas dengan suhu 80 ̊C sampai 90 ̊C yang proses penakarannya komposisinya pun menggunakan konsep perkiraan. Dan ternyata perbandingan waktu pembuatan kopi antara manual dengan mesin sangatlah berbanding terbalik. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang konstruksi 6 hole inlet mesin pembuat minuman kopi otomatis dengan pemrograman Arduino dan mempercepat proses pembuatan minuman kopi. Metode yang digunakan adalah konsep desain mesin pembuat kopi yang inovatif, mobile, ringan, higienis sesuai standar food grade serta langsung membuat enam gelas kopi sekaligus. Komponen yang digunakan mudah dirakit ulang. Hasil perancangan mesin pembuat kopi dengan 6 (enam) lubang inlet menunjukkan bahwa desain rangka memiliki dimensi panjang 800 mm, lebar 800 mm, dan tinggi 1600 mm, dengan motor penggerak yaitu motor stepper nema 17 dan nema 23. Waktu rata rata pembuatan minuman kopi dengan alat ini yaitu 1 menit 22 detik dengan volume air 88 ml dan tinggi 7.0 centimeter dengan 6 gelas dalam satu kali proses. Efisiensi yang diperoleh dari penggunaan mesin pembuat minuman kopi otomatis ini adalah 68%.