Mega Novia Putri
Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemijahan Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) Mega Novia Putri; Ronal Kurniawan; M. Riswan
South East Asian Aquaculture Vol. 1 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seaqu.1.2.30-33

Abstract

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan salah satu komoditas ikan laut bernilai ekonomis tinggi dan memiliki beberapa keunggulan yaitu pertumbuhan yang cepat, mudah dipelihara, daging berwarna putih tebal dan memiliki pangsa pasar yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini ini adalah untuk mengetahui proses pemijahan alami ikan kakap putih di Balai Perikanan dan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dilapangan dan pengumpulan data primer dan sekunder. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam dapat disimpulkan bahwa pemijahan ikan kakap putih dilakukan secara alami dengan jumlah induk yang dipijahkan sebanyak 15 ekor yaitu dengan 5 ekor betina dan 10 ekor jantan (berat rata-rata induk betina besar dari 3,8 kg, berat rata-rata induk jantan 1,5 kg). Jumlah total telur yang diambil sebanyak 3.200.000 butir setelah pemijahan. Derajat pembuahan sebesar 80% atau sebanyak  2.560.000  butir telur yang terbuahi. Sedangkan derajat penetasan sebesar HR 85% atau 2.176.000 telur yang menetas
Kualitas Air pada Media Pemeliharaan Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Mega Novia Putri; Ronal Kurniawan
South East Asian Aquaculture Vol. 1 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seaqu.1.1.1-4

Abstract

Air merupakan media hidup organisme akuatik yang sangat penting bagi budidaya ikan dan menentukan keberhasilan dan sintasan ikan budidaya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada pemeliharaan larva ikan kakap putih yang dibudidayakan di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah praktik langsung di lapangan pada budidaya kakap putih. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan larva ikan kakap putih adalah bak beton berukuran 3 x 2,5 x 1,2 m. Kualitas air yang diamati, meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, dan salinitas. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kualitas air pada media pemeliharaan larva ikan kakap putih masih dalam kisaran yang mendukung untuk pertumbuhan dan sintasan ikan, seperti suhu 30.5-21.8oC, pH 7.5-8.5, salinitas 30-33 ppt, dan oksigen terlarut 5.5-6.3 mg/L
Pemijahan Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara Tomi Syahputra; Mega Novia Putri; Ronal Kurniawan
South East Asian Aquaculture Vol. 1 No. 1 (2023): Juli
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seaqu.1.1.11-15

Abstract

kan nila salin (Oreochromis niloticus) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang mudah dibudidayakan dan sangat diminati masyarakat. Pemijahan adalah suatu kegiatan untuk memproduksi benih demi keberlanjutan kegiatan budidaya. studi ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pemijahan ikan nila salin. Studi ini dilaksanakan pada pada Januari s/d Februari 2023 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah metode survei dan praktek langsung dengan mengikuti semua kegiatan yang ada di lapangan mulai dari persiapan wadah, seleksi induk dan pemijahan induk. Berdasarkan hasil pengamatan, pemijahan ikan nila salin di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara dilakukan secara alami, yang menghasilkan fertilization rate mencapai 88.1% dan hatching rate mencapai 96.5%. Kualitas air pada wadah pemijahan masih berada pada kisaran yang mampu ditoleransi oleh ikan untuk melakukan pemijahan, yaitu pH berkisar antara 6.9-7.9, oksigen terlarut 6.5-7.6, suhu 26-30oC, dan salinitas 1-5 ppt