Salah satu hal terpenting yang berkaitan dengan sumber daya manusia adalah permasalahan kinerja. Fenomena yang dihadapi UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Badung dari aspek sumber daya manusia adalah kinerja pegawai yang kurang maksimal hal ini dapat dilihat dari hasil kerja pegawai yang belum memuaskan bagi instansi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh human relation, kondisi fisik lingkungan kerja dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai pada UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali di Kabupaten Badung. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi, metode kuisioner, metode wawancara dan metode dokumentasi. Teknis analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial (uji instrumen penelitian, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, uji koefisien determinasi (R2) dan uji t). Hasil penelitian dengan menggunakan uji analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi variabel human relations sebesar 0.256 dengan tingkat signifikansi 0.019 yang mana lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa human relation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa human relation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai diterima, selanjutnya hasil penelitian dengan menggunakan uji analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi variabel lingkungan kerja fisik sebesar 0.298 dengan tingkat signifikansi 0.000 yang mana lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai diterima, hasil penelitian dengan menggunakan uji analisis data menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi variabel motvias sebesar 0.330 dengan tingkat signifikansi 0.000 yang mana lebih kecil dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai diterima.