Winny Astuti
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK BERLOKASI UMKM BINAAN BERDASARKAN CONNECTIVITY DAN INTEGRITY JARINGAN JALAN DI KOTA DEPOK Rahil Irinaila Nurussyarifa; Isti Andini; Winny Astuti; Vian Marantha Haryanto
Advances In Social Humanities Research Vol. 1 No. 6 (2023): ADVANCES in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v1i6.100

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian kota terutama dalam menunjang pendapatan asli daerah. Keputusan berlokasi oleh UMKM berhubungan dengan karakteristik ruas jalan karena UMKM membutuhkan aksesibilitas dan visibilitas tinggi untuk menunjang kegiatannya. Penelitian ini menggunakan konektivitas dan integritas yang berasal dari teknik Space Syntax untuk menilai jaringan jalan di Kota Depok. Meningkatnya mobilitas seiring bertambahnya jumlah UMKM pada suatu lokasi mengindikasikan karakteristik dan perkembangan pada UMKM. Ketidaksesuaian lokasi UMKM dapat menjadi hambatan baik pada aksesibilitas maupun perkembangan UMKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik berlokasi UMKM di Kota Depok dengan konektivitas dan integritas jaringan jalan di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner, data instansi dan observasi yang dianalisis dengan teknik Analisis Space Syntax, Analisis Superimpose dan Analisis Deskriptif Spasial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa UMKM di Kota Depok dengan dominasi jenis usaha kuliner memiliki pola beragam pada level kecamatan, seperti pola tersebar, acak dan mengelompok. Analisis jaringan jalan menunjukkan ruas jalan di Kota Depok memiliki konektivitas yang sama, yaitu rendah. Sementara Integritas didominasi oleh nilai tinggi pada lebih dari 80% wilayah. Analisis superimpose menunjukkan tidak ada kesimpulan hubungan yang dapat ditarik pada karakteristik konektivitas, karena seluruh wilayah memiliki konektivitas sama namun memiliki pola sebaran yang beragam. Sementara, karakteristik integritas menunjukkan bahwa terdapat 4 kecamatan dengan pola mengumpul yang berada pada wilayah dengan integritas tinggi.