Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN RETORIKA DAN KOMUNIKASI ISLAM DALAM PROSES INTERAKSI SOSIAL muhammad saleh
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 4 No. 1 (2022): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai makhluk yang zon pilitikal keberadaan manusia di muka bumi sampai detik ini merupakan sebuah kenyataan bahwa manusia mampu menangani segala persoalan dan memenuhi kebutuhannya yang bersifat individu sekaligus universal. Manusia sebagai makhluk zon politikal pastinya akan selalu menjalin interaksi dengan sesamanya. Bentuk interaksi yang paling dasar bahkan dijalani manusia sejak ia terlahir adalah interaksi komunikasi. Komunikasi yang secara umum diartikan sebagai proses pertukaran informasi atau penyampaian informasi ini sering dianggap sebagai hal yang tidak penting, yang pada akhirnya menyebabkan tidak tercapainya Maksud awal komunikasi yang diinginkan pihak komunikator. Beringsut dari uraian ini, dapat dipahami bahwa seni, gaya dan kemahiran dalam berpekara (seni retorika) merupakan aspek yang sangat dibutuhkan dalam berbagai format kehidupan, di mana tanggapan yang baik hanya akan didapatkan dari pola komunikasi yang baik pula. Perspektif retoris secara tidak langsung memainkan peran penting dalam proses pengembangan kepribadian, terutama bagi pembicara publik atau mereka yang memiliki keterampilan komunikasi. Kualitas diri di ruang publik ditentukan oleh penampilan, perilaku dan gaya komunikasi.Ketiga pola ini sering dijadikan acuan atau sebagai sarana utama untuk menciptakan stigma pribadi. Penguasaan seni retorika merupakan aspek penting dalam proses pengembangan diri itu sendiri, karena intensitas persaingan di dunia publik menuntut seseorang untuk mengembangkan kemampuannya baik secara emosional maupun intelektual. retorika kurang penting. Sebagaimana diketahui, tujuan komunikasi Islam adalah untuk menyampaikan pesan Dai kepada publik dengan tujuan membujuk Madhu dan mengajaknya ke Boulevard of Goodness.
URGENSI KOMUNIKASI ISLAMI DALAM PEMBINAAN AKHLAK: (Kajian Terhadap Tantangan Penyuluh Agama Islam dalam Pembinaan akhlak di Kota Lhokseumawe) muhammad saleh
At-Tabayyuun: Journal Islamic Studies Vol. 5 No. 1 (2023): AT-TABAYYUN - JOURNAL ISLAMIC STUDIES
Publisher : Pascasarjana IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/atjis.v5i1.1768

Abstract

Pembinaan akhlak (moral dan etika) merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat berbasis nilai-nilai agama. Dalam konteks agama Islam, komunikasi Islami memainkan peran sentral dalam menyampaikan pesan-pesan etika dan moral yang berlandaskan pada ajaran agama. Penyuluh agama Islam memegang peran kunci dalam upaya membina akhlak di kalangan masyarakat dan menghadapi sejumlah tantangan yang mempengaruhi efektivitas upaya mereka.Studi ini bertujuan untuk menggali urgensi komunikasi Islami dalam pembinaan akhlak dan menganalisis tantangan yang dihadapi oleh para penyuluh agama Islam dalam pelaksanaan tugas tersebut di Kota Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam sebagai instrumen pengumpulan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi Islami memiliki urgensi yang sangat tinggi dalam pembinaan akhlak masyarakat. Melalui pesan-pesan yang berlandaskan ajaran agama, komunikasi Islami mampu merangkul masyarakat untuk mengembangkan kesadaran moral dan etika yang lebih baik. Penyuluh agama Islam dalam konteks ini berperan sebagai fasilitator dan mediator yang memberikan pemahaman dan panduan agama secara tepat dan relevan.Namun, para penyuluh agama Islam di Kota Lhokseumawe juga menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat upaya pembinaan akhlak. Tantangan tersebut meliputi perubahan sosial dan budaya yang cepat, peran media sosial dalam menyebarkan informasi yang beragam, serta kurangnya pemahaman dan keterlibatan masyarakat terhadap ajaran agama. Dalam menghadapi tantangan ini, strategi komunikasi Islami yang efektif menjadi krusial untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembinaan akhlak.Kesimpulannya, urgensi komunikasi Islami dalam pembinaan akhlak di Kota Lhokseumawe sangat penting untuk membentuk masyarakat yang bermoral dan beretika. Meskipun penyuluh agama Islam menghadapi berbagai tantangan, upaya mereka dalam menyampaikan pesan-pesan agama melalui strategi komunikasi yang tepat dapat menjadi langkah awal dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar moral dan etika berdasarkan nilai-nilai agama. Sebagai kontribusi terhadap perbaikan sosial, peran penyuluh agama dan komunikasi Islami harus terus diperkuat dan didukung oleh semua pihak terkait.
INTERAKSI KOMUNIKASI ANTARA HUKUM DAN MEDIA MASSA: PENGENALAN KONSEP DAN IMPLIKASI muhammad saleh; Cindy aulia putri; Neiva Zaida Hasanah Saragih; Nurkhofifah
ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies Vol. 1 No. 2 (2023): ENCOMMUNICATION: Journal of Communication Studies
Publisher : Enlightenment Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21267/ejcs.v1i2.160

Abstract

Penelitian ini mendalami interaksi kompleks antara hukum dan media massa, mengeksplorasi konsep serta implikasinya dalam konteks komunikasi. Analisis menyeluruh dilakukan terhadap peran media dalam membentuk persepsi hukum, mempengaruhi opini publik, dan merinci dampak regulasi hukum terhadap praktik media.Pengantar konsep-konsep kunci, seperti framing informasi hukum dan peran media sebagai penafsir norma-norma hukum, membantu membuka wawasan.Implikasi praktis dari dinamika ini dibahas, menggali potensi perbaikan dalam kerangka kerja hukum-media. Penelitian ini memberikan sumbangan berharga untuk memahami hubungan saling ketergantungan antara hukum dan media massa dalam domain komunikasi