This Author published in this journals
All Journal Jurnal Psikologi
Retnaningsih Retnaningsih
Gunadarma University

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CONTRIBUTION OF ASSERTIVE BEHAVIOR TOWARD EMPLOYEE’S SELF-ESTEEM Ratna Maharani Hapsari; Retnaningsih Retnaningsih
Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Employee is one the most important element in a company. Each company has its own target and it’s easier to reach the target when company has good employees. Employee with good quality can be known for those who has high self-esteem, and to get higher self-esteem, employee must have assertive behavior as an important characteristic. The aim of this study is know the contribution of assertive behavior to self-esteem in employee. Participants of this study is 105 employee and this study uses quantitative approach. Simple regression shows F score around 53.159 (p < 0.01). The result tells us about the contribution of assertive behavior to self-esteem in employee. R2 score shows that the contribution of assertive behavior to self-esteem is about 34%, which means the rest contribution is considered from the other factors.Keywords: assertive behavior, self-esteem, employee
SELF-DISCLOSURE CONTRIBUTION ON EARLY-ADULT MALE MARITAL SATISFACTION Quroyzhin Kartika Rini; Retnaningsih Retnaningsih
Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marriage and family life is very important for human being because from them, he/she will shape his/her own life, and from the family he/she learns to interact with surroundings. Each person wants to have a one-ina-lifetime-happines-marriage. One of the criteria that affect marriage is the marital satisfaction. Thus, self-disclosure is mentioned as one thing that affecting marital communication to make a real marital satisfaction. In daily life, women has better self-disclosure than men to articulate the feelings verbally. This facts is important to be known because men is more honest and open about himself in make a marital communication to have more marital satisfaction with his wife. The aim of this study is to know the contribution of self-disclosure to marital satisfaction in men. The results shows that self-disclosure has contribution around 56,9%, and the rest are another factors such as the equalitarian, sex, social life, region, and income. Beside that, the participants of this study has high score in marital satisfaction, and moderate score in self-disclosure.Key words: marital satisfaction, self-disclosure, men
PERILAKU ASERTIF DAN HARGA DIRI PADA KARYAWAN Ratna Maharani Hapsari; Retnaningsih Retnaningsih
Jurnal Psikologi Vol 1, No 1 (2007)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karyawan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Setiap perusahaan memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan tersebut akan lebih mudah tercapai jika perusahaan memiliki karyawan-karyawan yang berkualitas. Kualitas diri yang tinggi ditunjukkan oleh individu yang memiliki harga diri yang tinggi. Salah satu hal penting yang perlu dikembangkan terkait dengan harga diri yang tinggi adalah perilaku asertif. Karena perilaku ini, selain merupakan salah satu faktor yang memengaruhi harga diri juga merupakan karakteristik penting yang dimiliki individu dengan harga diri yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan perilaku asertif terhadap harga diri pada karyawan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan responden berjumlah 105 orang. Dari hasil analisis regresi diketahui nilai F = 53.159 (p
KETERBUKAAN DIRI DAN KEPUASAN PERKAWINAN PADA PRIA DEWASA AWAL Quroyzhin Kartika Rini; Retnaningsih Retnaningsih
Jurnal Psikologi Vol 1, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dan kehidupan berkeluarga penting bagi setiap manusia karena dari keluarga, seorang individu membentuk dirinya dan dari keluarga, individu belajar untuk berinteraksi dengan lingkungan luar. Setiap individu tentunya menginginkan perkawinan yang sukses dan sekali seumur hidupnya. Salah satu kriteria yang dapat mempengaruhi kesuksesan dalam perkawinan adalah kepuasan. Kemudian, salah satu kunci utama komunikasi yang dapat membantu membuat kepuasan perkawinan adalah self-disclosure. Namun, dalam kehidupan sehari-hari wanita yang lebih banyak melakukan self-disclosure dibandingkan dengan pria dikarenakan pria tidak dapat mengartikulasikan perasaan dan masalahnya secara verbal karena merasa kurang nyaman. Padahal pria yang dapat lebih jujur dan terbuka mengenai dirinya dalam berkomunikasi dengan pasangan akan dapat meningkatkan kepuasan perkawinannya. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui kontribusi self-disclosure pada kepuasan perkawinan pria dewasa. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat kontribusi self-disclosure secara signifikan terhadap kepuasan perkawinan pria dewasa awal, dan kontribusi tersebut sebesar 56.9%, sedangkan 43.1% lainnya kemungkinan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti equalitarian, seks, kehidupan sosial, tempat tinggal dan penghasilan. Selain itu, subjek dalam penelitian ini memiliki kepuasan perkawinan yang tinggi dengan self-disclosure yang tergolong rata-rata.
THE ADAPTATION OF MEN WHO DIVORCED Isti Prihatiningsih; Retnaningsih Retnaningsih; Intaglia Harsanti
Jurnal Psikologi Vol 11, No 2 (2006)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of thi study is to know about the affect of divorce and the adaptation of men whodivorced and also his adaptation for this. This study is using case study with a 26 years oldman as a participant who already divorced since 2 years with 2 children. In the beginning ofthe divorce he felt emotion trauma, confused and anxiety about the way his children aregrown up. He tried to againts it and during the time he could adapt in the situation finally. Hegot the children and felt so happy because of that. He don’t bothered by his sexual needs andreplaced it by worked and exercised. Key words : adaptation, divorce