Kusumawati, Elly
Universitas Kristen Krida Wacana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN MENGGUNAKAN TANAH GAMBUT DAN TANAMAN AIR Nainggolan, Rizki; Pratama, Ardeneline Larayana; Lopang, Ita; Kusumawati, Elly
Teknik dan Ilmu Komputer VOL. 7 NO. 26 APRIL-JUNI 2018
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran sungai didominasi oleh air limbah rumah tangga. Secara fisik, limbah cair domestik memiliki karakteristik berbusa, keruh, berbau, dan berminyak. Sungai yang tercemar menurunkan kapasitas pengangkutan dan pemuatannya, yang membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar ekosistem. Penelitian ini membahas cara pengolahan limbah cair domestik, khususnya limbah cair grey water yang berasal dari kegiatan mencuci baju, mencuci piring, dan mandi. Penelitian ini menggunakan tanah gambut dan tanaman air sebagai bahan untuk mengolah air limbah domestik. Dengan menggunakan empat perlakuan, hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium dibandingkan dengan baku mutu Permen LH No. 68 Tahun 2016. Perlakuan pertama dengan air limbah domestik, perlakuan kedua dengan menggunakan tanah gambut, perlakuan ketiga dengan tanaman air, perlakuan keempat dengan tanah gambut dan tanaman air. Hasil yang diperoleh pada perlakuan satu dan kedua belum memenuhi standar baku mutu, sedangkan perlakuan ketiga dan keempat memenuhi standar baku mutu. Pada pengolahan tanah gambut dapat menurunkan polutan COD dan BOD, sedangkan tanaman air dapat menurunkan polutan amoniak dan phospat.Kata kunci: air limbah rumah tangga, pengolahan air limbah, biotreatment, tanah gambut, tanaman air
Border Gateway Protocol Teknologi Software Defined Network Kusumawati, Elly
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 24 Oktober - Desember 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alih fungsi lahan hijau menjadi lahan terbangun meningkatkan limpasan hujan sehingga berpotensi banjir, salah satunya di kawasan Komplek terpadu Ukrida-Penabur. Beberapa tahun terakhir, frekuensi banjir makin sering terjadi dan ketinggian genangan meningkat akibat peninggian elevasi bangunan di sekelilingnya. Diusulkan penanganan banjir kawasan dengan konsep zero run off, dimana limpasan banjir dibuang seminimal mungkin menuju drainase kota. Dengan penerapan konsep ini limpasan banjir tereduksi sekaligus dapat memenuhi kebutuhan air untuk penyiraman tanaman. Tampungan didesain dengan metode neraca air yang memperhitungkan keseimbangan antara keteserdiaan, kebutuhan, dan limpasan banjir. Berdasarkan hasil analisis, tampungan dapat memenuhi kebutuhan air untuk penyiraman tanaman sepanjang tahun dengan volume yang dibutuhkan sebesar 13,2 m3. Limpasan hujan dari atap bangunan membutuhkan tampungan sebesar 33,35 m3. Tampungan dapat mereduksi 59% total volume limpasan di kompleks Ukrida. Kata kunci: banjir, pengelolaan, limpasan, zero run off, Ukrida, neraca air, tampunganÂ