Matoa merupakan tanaman yang berasal dari papua tersebar luas diseluruh indonesi. Secara tradisional air rebusan daun matoa dapat digunakan untuk mengobati disentri. Daun matoa mengandung metabolit sekunder flavonoid dan tanin yang dapat memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi etil asetat daun matoa ( Pometia pinata J.R & G. Forst) terhadap pertumbuhan bakteri Eschericia coli. Metode yang digunakan difusi agar pada media MHA (Muller Hinton Agar) dan menggunakan Ciprofloxacin sebagai kontrol positif. Parameter yang diukur adalah zona bening yang terbentuk pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% dengan tiga kali pengulangan. Hasil aktivitas antibakteri masing-masing diperoleh sebesar 8,28 mm, 10,33 mm, 12,15 mm dan ciprofloxacin 27,05 mm. Maka dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat daun matoa dapat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Eschericia coli.