Zahalim
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Motivasi Kerja Dan Penempatan Kerja Terhadap Pendokumentasian Perawat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wakatobi Zahalim
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya (JAKMW)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.jakmw.v2i1.479

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan informasi tertulis tentang status dan pengembangan kondisi klien serta semua kegiatan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Di Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Wakatobi tindakan yang dilengkapi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan masih kurang dari 50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dan penempatan kerja terhadap pendokumentasian perawat. Metode penelitian yang digunakan analitik dengan pendekatan Cross sectional dengan jumlah populasi 48 orang dan jumlah sampel 43 orang. Pengambilan data melalui kuesioner serta diolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi dan dianalisa dengan bantuan software SPSS Versi 17.0 dengan Uji statistik Chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa Motivasi kerja berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (7,570) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ( )= 0,420. Penempatan kerja berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (14,745) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ( )= 0,586. Pengembangan karir berhubungan sedang dengan pendokumentasian perawat dengan nilai X2hit (9,412) > X2tab (3.841) dan nilai koefisien korelasi ( )= 0,468. Diharapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wakatobi agar lebih intensif dalam melakukan evaluasi kinerja terhadap petugas kesehatan khususnya tenaga perawat mengenai pelaksanaan pendokumentasian perawat.
Upaya Peningkatan Kemampuan Perawat Dalam Implementasi Operan dan Ronde Keperawatan Sesuai SOP di Ruang Rawat Inap RSUD Kota Kendari Zahalim; Nawawi; Indra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.741

Abstract

Pelayanan keperawatan yang bermutu semakin menjadi tuntutan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pembenahan dalam manajemen keperawatan sangat diharapkan dan berperan penting dalam meningkatkan mutu layanan keperawatan. Pelaksanaan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Sehingga pelayanan keperawatan menjadi lebih terstruktur, terorganisir, profesional dan komprehensif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara sistematis dan efektif kepada pasien melalui pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pelatihan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP bagi perawat, tahap pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP, dan evaluasi penerapan operan dan ronde keperawatan sesuai SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini keaktifan peserta pelatihan meningkat sebesar 78,6% sesudah pelatihan. Hasil evaluasi saat pendampingan implementasi operan dan ronde keperawatan sesuai SOP didapatkan 82,5% sesuai dengan SOP. Hasil evaluasi kegiatan ini pengetahuan perawat yang meningkat adalah sebesar 84,2% dilihat dari perbandingan nilai pretest dan postest. Pelatihan Operan dan Ronde Keperawatan sesuai SOP mampu meningkatkan efektifitas pelakasanaan pelayanan keperawatan di rumah sakit. Diharapkan pelatihan peningkatan kemampuan perawat yang lain dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk kerjasama antara perawat akademisi dan praktisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga diharapkan menjembatani implementasi teori dan konsep keperawatan secara teknis di layanan kesehatan.