La Ode Bariun
Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Krim Antiaging Minyak Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Menggunakan Metode ABTS Nur Fadhilah; Wa Ode Yuliastri; La Ode Bariun
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i5.16

Abstract

Minyak daun nilam (Pogostemon cablin Benth) memiliki senyawa seskuiterpen alkohol konsentrasi tinggi yang dapat berpotensi baik sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui stabilitas fisik dan aktivitas antioksidan krim antiaging minyak daun nilam (Pogostemin cablin Benth). Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat sediaan krim yang dibuat dengan tiga variasi formula, dimana  tiap formula memiliki perbedaan konsentasi yaitu formula I (15%), II (20%), dan III (25%) dengan tiga kali replikasi dan menggunakan kontrol positif krim pond’s age miracle dan dilakukan uji evaluasi fisik sediaan dan penentuan aktivitas antioksidan dengan metode ABTS. Analisis data dilakukan dengan pengamatan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengujian menunjukan bahwa uji evaluasi fisik sediaan krim antiaging minyak daun nilam memenuhi syarat stabilitas fisik yang baik yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji tipe krim, uji viskositas, dan cycling test. Hasil penelitian uji stabilitas antioksidan menunjukan nilai IC50 pada formula I sebesar 70.334, formula II 30.804, dan formula III 44.614 ppm, sedangkan vitamin C sebagai pembanding sebesar 27.202 ppm. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sediaan krim antiaging minyak daun nilam yang memilik aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 30.804 ppm  pada formula II dengan konsentrasi 20 %
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Suruhan (Peperomia Pellucida L.Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Staphylococcus Epidermidis Al Fadil Herdiansyah; La Ode Bariun; Citra Dewi
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/28296850.v2i2.67

Abstract

Jerawat sering terjadi dikarenakan bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida L.Kunth) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan sampel daun suruhan (Peperomia pellucida L.Kunth) yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dipekatkan dalam rotary evaporator hingga mendapatkan ekstrak yang kental. Selanjutnya pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun suruhan (Peperomia pellucida L.Kunth) dengan konsentrasi 20%, 25% dan 30% serta negatife (DMSO) dan positif (klindamisin®) yang dibuat 3 replikasi dilakukan dengan metode paper disk. Analisis data menggunakan SPSS one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian penunjukan bahwa ekstrak daun suruhan (Peperomia pellucida L.Kunth) memiliki aktivitas bakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis pada konsentrasi 20%,25% dan 30% dengan kategori lemah < 5 mm, untuk bakteri Staphylococcus aureus dan untuk bakteri Staphylococcus epidermidis memiliki kategori sedang dengan nilai 5-10 mm. Untuk uji LSD memiliki perbedanaan antara sampel ekstrak daun suruhan (Peperomoa pellucida L.Kunth) dengan konsentrasi 20%,25% dan 30% dengan kontrol positif (klindamisin), dimana sampel daun suruhan (peperomia pellucida L.Kunth) dengan konsentrasi 20%,25% dan 30% memiliki hasil berbeda signifikan sedangkan kontrol positif (klindamisin) memiliki hasil signifikan.