Armayani
Program Studi Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Kepatuhan Penggunaan Obat dan Pendamping Minum Obat(PMO) dengan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Poasia Kota Kendari Rasna Sari; Armayani; Titi Saparina; Juliana Baco
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v2i3.78

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor satu diantara penyakit infeksi dan menduduki tempat ketiga sebagai penyebab kematian pada semua umur setalah penyakit kardiovaskuler dan penyakit infeksi saluran napas akut. Kepatuhan penggunaan obat dan peran Pendamping Minum Obat (PMO) merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi Tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan penggunaan obat dan Pendamping Minum Obat (PMO) dengan Keberhasilan Terapi pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Analitik yaitu secara observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien TBC di Puskesmas Poasia Kendari sebanyak 42 orang. Dan untuk sampelnya sejumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Responden yang tidak patuh dalam penggunaan obat sebanyak 4 responden (13,3%) dan yang patuh dalam penggunaan obat sebanyak 26 responden (86,7%). PMO yang tidak mendukung sebanyak 5 responden (16,7%) dan PMO yang mendukung sebanyak 25 responden (83,3%). Responden yang tidak berhasil terapinya sebanyak 2 responden (2,7%) dan Responden yang berhasil terapinya sebanyak 28 responden (93,3%). Hasil menunjukkan bahwa (1) terdapat Hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat dengan Keberhasilan terapi dengan 0,008 < 0,05. (2) terdapat Hubungan yang signifikan antara Pendamping Minum Obat(PMO) dengan Keberhasilan terapi dengan 0,022 < 0,05. Peneliti menyarankan kepada petugas Kesehatan diharapkan melakukan kunjungan rumah pasien TB secara berkala sebagai dukungan dan pengawasan terhadap pengobatan pasien.