Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DI LEMBAGA BIDANG PENDIDIKAN Manja Asmira; Maria Herliyani Dua Piza; Rido Febriansyah; Haryati Haryati
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.23471

Abstract

Sektor publik merupakan lembaga atau organisasi yang didirikan, didanai, serta dijalankan oleh pemerintah guna untuk menyediakan layanan bagi masyarakat dalam berbagai bidang seperti bidang kesehatan, pendidikan, keamanan serta bidang transportasi. Sekolah atau lemabaga merupakan simbol hubungan antara pemerintah dan masyarakat setempat. Komunikasi merupakan hal penting dalam terjalinnya hubungan antar lembaga pendidikan dan masyarakat setempat. Dalam menciptkan komunikasi yang efektif, komunikasi dilakukan dengan menggunakan strategi-strategi komunikasi. Strategi komunikasi ini dimaksudkan agar terciptanya sama makna (satu pemahaman menganai makna pesan) antar kedua belah pihak. Tujuannya adalah mengetahui bagaimana penerapan startegi komunikasi yang dilakukan oleh lembaga bidang pendidikan seperti sekolah. Artikel ini ditulis berdasarkan kajian literatur dengan menggunakan metode analisis data deskriptif. Hasil dari kajian literatur adalah terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh lembaga bidang pendidikan untuk mencapai komunikasi efektif, yaitu (1) mengenal lingkungan tempat beradanya sektor publik dibidang pendidikan, (2) Penyusunan pesan yang akan disampaikan, (3) pemilihan media yang tepat, (4) memperhatikan jaringan komunikasi, (5) Feedback (Umpan balik) sebagai kunci evaluasi. Kesimpulan adalah Selain memiliki strategi-strategi yang jitu, sebuah organisasi harus dapat melakukan penerapan terhadap strategi-strategi tersebut agar komunikasi dapat menjadi efektif. Hal ini dilakukan untuk mencapai kesepahaman bersama, komunikan dapat menerima pesan yang sebenarnya dimaksud oleh komunikator tanpa ada kesalahpahaman komunikator dapat menerima umpan balik yang diberikan sebagai bahan evaluasi serta kunci untuk meningkatkan kualitas organisasi.