Henny Sulastri
Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya , Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Ekspresi Epidermal Growth Factor Receptor pada Karsinoma Tiroid Papilari dan Folikular Syaugi; Henny Sulastri; Aida Farida; Ya'kub Rahadiyanto
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v1i1.1

Abstract

Karsinoma tiroid merupakan kanker endokrin terbanyak yang berasal dari sel-sel folikel tiroid. Secara umum terbagi menjadi karsinoma tiroid papilari, folikular, anaplastik dan medulari. Karsinoma tiroid papilari dan folikular selanjutnya digolongkan kedalam karsinoma tiroid berdifernsiasi. Karsinoma tiroid berdiferensiasi mempunyai prognosis yang baik,walaupun masih dijumpai 20-40% rekurensi atau metastasis.Beberapa penelitian menyatakan bahwa epidermal growth factor receptor berperan didalam karsinogenesis karsinoma tiroid. Ekspresi EGFR masih menjadi kontroversi pada karsinoma tiroid papilari dan folikular Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan ekspresi EGFR pada karsinoma tiroid papilari dan folikular dengan menggunakan pemeriksaan imunohistokimia. Penelitian inimerupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang . Pengambilan sampel menggunakan tehnik acak sederhana. Sebanyak 55 slaid kasus karsinoma tiroid papilari dan folikular diambil dari arsip patologi anatomi RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang dari Januari 2011 sampai Desember 2013. Dilakukan pulasan menggunakan antibodi EGFR dan diteliti perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular. Pada kedua subtipe karsinoma tiroid, jenis kelamin perempuan (78,2%) lebih banyak dibanding laki-laki (21,8%) dengan perbandingan 4:1. Umur termuda dijumpai pada usia 16 tahun, tertua usia 72 tahun dengan rata-rata usia 44 tahun. Sebanyak 65,5% karsinoma tiroid papilari dan 16,4% karsinoma tiroid folikular menunjukkan ekspresi positif EGFR. Tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular (p = 0,649). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular.  
Perbedaan Ekspresi Epidermal Growth Factor Receptor pada Karsinoma Tiroid Papilari dan Folikular Syaugi; Henny Sulastri; Aida Farida; Ya'kub Rahadiyanto
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/jkk.v1i1.1

Abstract

Karsinoma tiroid merupakan kanker endokrin terbanyak yang berasal dari sel-sel folikel tiroid. Secara umum terbagi menjadi karsinoma tiroid papilari, folikular, anaplastik dan medulari. Karsinoma tiroid papilari dan folikular selanjutnya digolongkan kedalam karsinoma tiroid berdifernsiasi. Karsinoma tiroid berdiferensiasi mempunyai prognosis yang baik,walaupun masih dijumpai 20-40% rekurensi atau metastasis.Beberapa penelitian menyatakan bahwa epidermal growth factor receptor berperan didalam karsinogenesis karsinoma tiroid. Ekspresi EGFR masih menjadi kontroversi pada karsinoma tiroid papilari dan folikular Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan ekspresi EGFR pada karsinoma tiroid papilari dan folikular dengan menggunakan pemeriksaan imunohistokimia. Penelitian inimerupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang . Pengambilan sampel menggunakan tehnik acak sederhana. Sebanyak 55 slaid kasus karsinoma tiroid papilari dan folikular diambil dari arsip patologi anatomi RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang dari Januari 2011 sampai Desember 2013. Dilakukan pulasan menggunakan antibodi EGFR dan diteliti perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular. Pada kedua subtipe karsinoma tiroid, jenis kelamin perempuan (78,2%) lebih banyak dibanding laki-laki (21,8%) dengan perbandingan 4:1. Umur termuda dijumpai pada usia 16 tahun, tertua usia 72 tahun dengan rata-rata usia 44 tahun. Sebanyak 65,5% karsinoma tiroid papilari dan 16,4% karsinoma tiroid folikular menunjukkan ekspresi positif EGFR. Tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular (p = 0,649). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular.