Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Pasien Dengan Smoker’s Melanosis Beserta Perawatannya Adelia Caesarini Putri Zarra; Nuryanni Dihin Utami
xxxx-xxxx
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mul. dent. j.v3i1.7466

Abstract

Latar Belakang: Rokok mengandung berbagai zat yang berbahaya bagi tubuh. Merokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu efek buruk rokok adalah smoker’s melanosis yang merupakan kelainan pigmentasi di rongga mulut, ciri-cirinya yaitu mukosa berwarna kecoklatan disebabkan karena meningkatnya produksi melanin oleh melanosit. Indeks pigmentasi gingiva dilakukan untuk mengetahui keparahan dari pigmentasi yang terjadi pada gingiva. Tujuan: Laporan kasus ini bertujuan menjelaskan kondisi pasien dengan smoker’s melanosis serta perawatannya. Laporan Kasus: Kasus pertama pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan keluhan berupa gigi terasa kotor, nafas berbau tidak sedap, sejak 1 tahun yang lalu, pasien juga merasa ngilu pada gigi depan rahang bawah dan sering terselip makanan pada gigi belakang bawah kanan, memiliki kebiasaan buruk yaitu merokok dengan frekuensi 2 hari 1 kotak rokok. Pemeriksaan intra oral pasien menunjukan adanya oedema, berwarna merah tua kecokelatan pada gingiva di setiap regio rahang atas dan rahang bawah, oral hygiene buruk dan diagnosa pasien periodontitis kronis generalisata. Rencana perawatan DHE, scaling root planning, perawatan hipersensitivitas dentin, kuretase, depigmentasi gingiva, bedah flap dan kontrol plak. Kasus kedua pasien laki- laki usia 23 tahun dengan keluhan gigi terasa kotor pada bagian gigi atas dan bawah, memiliki kebiasaan buruk aktif merokok elektrik. Pemeriksaan intraoral menunjukkan oral hygine pasien buruk dan pasien didiagnosa periodontitis kronis generalisata. Rencana perawatan pada pasien dilakukan DHE, scaling dan root planning, kuretase, bedah flap, depigmentasi gingiva serta kontrol plak. Simpulan: Dampak merokok terhadap keparahan terjadinya smoker’s melanosis tergantung pada frekuensi, durasi serta jenis rokok yang digunakan.