Cicih Bhakti Purnamasari
Departemen Ilmu Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap Penyembuhan Luka Mirsa Herdiani; Cristiani Nadya Pramasari; Cicih Bhakti Purnamasari
xxxx-xxxx
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mul. dent. j.v2i1.5533

Abstract

Penyembuhan luka merupakan proses alami dan kompleks yang melibatkan tiga fase, inflamasi, proliferasi dan remodeling. Semakin cepat proses penyembuhan terjadi, semakin sedikit kemungkinan terjadinya keparahan dan infeksi sekunder. Beberapa agen dan zat aktif digunakan dalam mempercepat proses tersebut. Daun kelor merupakan bahan alam dengan kandungan zat aktif yang banyak digunakan sebagai anti inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun kelor dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka, terutama pada fase proliferasi dan remodeling. Penelitian ini menggunakan Post test only control group design. Dengan 3 kelompok perlakuan ektrak daun kelor 5%, 10% dan 15%, diaplikasikan pada hewan coba yang telah dilukai sebelumnya. Terjadinya penyembuhan luka ditandai dengan pengukuran sel fibroblas dan kolagen yang dihitung pada hari ke-3, ke-5 dan ke-7 paska perlukaan. Data dianalisa menggunakan One Way Anovadan dilanjutkan dengan uji LSD serta uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah sel fibroblas dan kolagen di daerah luka pada kelompok perlakuan. Ekstrak daun kelor 15% menunjukkan peningkatan lebih tinggi dibandingkan kelompok perlakuan lainnya. Ekstrak daun kelor berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka.
Uji Efektifitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC) Terhadap Gingiva Tikus Wistar Putihg Pasca Induksi Porphyromonas Gingivalis Madherisa Paulita; Cicih Bhakti Purnamasari; Sinar Yani; Nuryanni Dihin Utami; Masyhudi Masyhudi
xxxx-xxxx
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mul. dent. j.v1i1.5592

Abstract

Gingivitis adalah inflamasi pada gingiva yang secara klinis ditandai dengan pembengkakan dan pendarahan. Salah satu penyebab gingivitis adalah Porphyromonas gingivalis (P.gingivalis). Terapi tambahan pada gingivitis berupa pemberian agen antiinflamasi untuk mengurangi dan menghilangkan inflamasi. Sembung (Blumea balsamifera (L) DC) memiliki efek antiinflamasi melalui kandungan senyawa flavonoid, tannin, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi ekstrak etanol daun sembung pada gingiva tikus wistar putih jantan pasca diinduksi P.gingivalis. Penelitian menggunakan true-experimental dengan metode Posttest Only with Control Group Design. Bakteri yang digunakan adalah P.gingivalis ATCC® 33277. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok perlakuan menggunakan ekstrak etanol daun sembung dengan konsentrasi 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, 600 mg/kg BB, natrium diklofenak 24 mg/kg BB tikus dan aquades steril. Data diperoleh dengan mengukur diameter edema gingiva. Analisis statistika menggunakan One Way Anova dan Post Hoc Test LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sembung memiliki efek inflamasi pada edema gingiva. Penurunan edema pada dosis 200 mg/kg BB sebesar 0.27 mm dibandingkan dengan dosis 400 mg/kg BB sebesar 0.28 mm dan dosis 600 mg/kg BB sebesar 0.28 mm. Ekstrak etanol daun sembung dosis 200 mg/kg BB paling efektif menurunkan inflamasi pada gingiva tikus wistar putih jantan pasca induksi P.gingivalis.