Permainan bulutangkis merupakan olahraga raket yang dimainkan 2 orang lawan (buat tunggal) atau dua pasang (buat ganda), yang mengambil posisi berlawanan di bidang lapangan yang dibagi dua oleh sebuah jaring (net) dimana raket menjadi tongkatnya dan shuttlecock sebagai objek pukulannya.. Tujuan permainan bulutangkis artinya berusaha mengembalikan shuttlecock ke bidang permainan lawan, mengupayakan lawan kesulitan untuk mengembalikan shuttlecock serta memenangkan permainan. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain kuantitatif dan kuasi-empiris untuk mendemonstrasikan eksperimen sistematis dan berdasarkan fakta mengenai pengaruh latihan kaki terhadap kelincahan dan kecepatan pemain bulutangkis. Sampel yg digunakan ialah atlet putra PB Kusuma sebanyak 18 orang. Program perlakuan atau treatment dilakukan dengan frekuensi 3 sesi dalam seminggu selama 6 minggu. Hasil pre-test oleh Shapiro Wilk mengembalikan data normal. Pre-test menggunakan memakai uji Levene diperoleh data asal populasi yg sama/seragam. Perhitungan uji impak menggunakan uji t sampel berpasangan (α = lima%) diperoleh yang akan terjadi nilai signifikansi sebesar 0,00 buat kelincahan dan kecepatan. Kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil perhitungan statistik yaitu latihan footwork berpengaruh terhadap kelincahan dan kecepatan pemain bulu tangkis PB Kusuma.