Dedy Irawan
Universitas Insan Budi Utomo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI PERSENTASE LEMAK TUBUH TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH PADA PERFORMA PEMAIN KLUB AREMA FC Muhammad Rafli; Havid Yusuf; Hari Pamungkas; Yulianto Dwi Saputro; Dedy Irawan
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v8i2.3021

Abstract

Indeks massa tubuh merupakan unsur kebugaran jasmani yang dihitung melalui tes antropometri, antara tinggi badan dengan berat badan. Berat badan seseorang dipengaruhi oleh lemak yang ada di dalam tubuhnya. Tidak heran, jika ada seorang pemain sepakbola yang mengalami obesitas akan kesulitan untuk melakukan gerakan yang lincah, atraktif dan eksplosif. Ini akan berdampak pada performa atlet, terlebih juga performa tim. Tujuan dari penelitian ini melihat kontribusi persentase lemak tubuh terhadap indeks massa tubuh pada pemain Arema FC. Sampel yang digunakan adalah seluruh pemain Arema FC yang berjumlah 25 orang. Instrumen penelitian pada tes kebugaran jasmani olahraga adalah sebagai berikut: 1) IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan cara mengukur tinggi badan dan berat badan kemudian dicatat. Selanjutnya keduanya dihitung sesuai rumus yang ditentukan. 2) Persentase lemak tubuh menggunakan alat untuk mengukur komposisi tubuh, yaitu Seca mBCA 514 Medical Body Composition Analyzer. Hasil data menyatakan terdapat korelasi antara persentase lemak tubuh dengan indeks massa tubuh, yaitu dengan nilai korelasi sebesar 0,98. Artinya, signifikansi diantara keduanya sangat kuat. Hasil data menyatakan bahwa rata-rata persentase lemak tubuh pemain Arema FC normal dengan kisaran 18,8%. Sedangkan rata-rata indeks massa tubuh dari pemain Arema FC adalah dalam kategori normal dengan kisaran 23 kg/m2. Kesimpulannya adalah para pemain Arema FC memiliki kondisi lemak tubuh yang normal sehingga indeks massa tubuh mengikuti dalam keadaan normal.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kapasitas Paru Maksimal Pemain Sepak Bola Persija FC M. Bagus Teguh Tabrani; Rubbi Kurniawan; Hari Pamungkas; Dedy Irawan; Agusti Mardikaningsih
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 5 No. 2 (2024): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga (On Progres)
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v5i2.596

Abstract

Pemain sepak bola umumnya memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang rendah hingga normal karena kebutuhan untuk menjaga kecepatan dan mobilitas yang optimal. Obesitas diartikan sebagai berat badan berlebih akibat dari penumpukan lemak yang dapat beresiko bagi kesehatan seseorang. Kapasitas paru maksimal atau VO2maks adalah volume maksimum oksigen yang dikonsumsi dalam satu menit selama latihan maksimal. Pengukuran VO2maks berguna untuk menganalisis status kebugaran seseorang dengan mempertimbangkan resiko kardiovaskular, sehingga subjek dapat mengetahui status VO2maks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi atau hubungan IMT (Indeks Massa Tubuh) dengan kapasitas paru maksimal pemain Persija FC. Penentuan pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah dengan teknik total sampling, jadi seluruh 16 pemain Persija menjadi sampel. Prosedur tes yang dilakukan adalah tes antropometri dan Multistage Fitness Test (MFT). Hasil analisis data yang diperoleh mempunyai signifikansi <0,05, yang artinya data berkolerasi sig=0,002. Nilai Pearson Correlation menjelaskan bahwa, ada korelasi kuat antara dua variabel indeks massa tubuh dengan VO2maks (nilai Pearson Correlation= -,713). Kesimpulan dari penelitian ini, terdapat korelasi antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kapasitas paru maksimal pada pemain. Semakin besar indeks massa tubuh, berakibat gangguan fungsional kardioresprasi terutama pada kemampuan paru maksimal.