Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INDEKS VISUAL FURNITUR DAN ARSITEKTUR JENGKI BERBASIS DATA PRESEDEN ARSITEKTUR Firman Mutaqin; Deny Willy Junaidy; Andriyanto Wibisono
Tesa Arsitektur Vol 20, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v20i1.4173

Abstract

AbstractThe history and development of architectural styles and furniture always advance concurrently. The changes that occurred in the architecture will be reflected in the furnishing and vice versa. The character similarities and connection between architecture and furniture are not just associated with the styles, but furniture and architecture also have concurrence in structure integration, colors, texture, fabrication process, and visual components. Moreover, the relation is also depicted in the Jengki buildings and furniture, which is one of the base styles for the aesthetic value of Indonesian post-independence design. However, even though both of them have a typically unique pattern, there is no basis regarding special characteristic that is a visual geometric element as the ground for the similarity of both design patterns. This topic is compelling to observe, especially in the visual features of Jengki architecture and furniture. This research attempted to analyze the visual elements and characteristics of Jengki's design artifacts using precedents analysis on Jengki-style buildings and furniture. The results showed that there are characteristics and general patterns of Jengki, which included specifications and visual characteristics, along with visual similarities between the two. Afterward, the data was compiled into a Jengki visual indexing database consisting of 36 images of Jengki visual geometric elements. The database can be used as a resource and guidance in interpreting and assessing the level of Jengki design style also a reference for designing Jengki-style furniture. Keywords: Architecture, Furniture, Jengki, PrecedentAbstrakSejarah dan perkembangan gaya arsitektur dan furnitur selalu berjalan beriringan. Perubahan yang terjadi pada arsitektur akan tercermin pada furnitur begitu juga sebaliknya. Kesamaan karakteristik dan hubungan antara arsitektur dan furnitur tidak hanya terkait pada gaya, lebih dari itu furnitur dan arsitektur memiliki keselarasan dalam integrasi struktur, warna, tekstur, proses fabrikasi, dan komponen visual. Hal tersebut juga tergambar pada bangunan dan furnitur jengki yang merupakan salah satu gaya yang menjadi dasar nilai estetika desain paska-kemerdekaan Indonesia. Keduanya memiliki pola ciri khas yang unik namun belum ada landasan mengenai ciri khusus berupa elemen geometri visual yang menjadi latar belakang kesamaan pola desain keduanya, hal ini sangat menarik untuk diamati terutama pada unsur visual arsitektur dan furnitur jengki. Studi ini mencoba menganalisis elemen visual dan ciri-ciri artefak desain Jengki menggunakan analisis preseden pada bangunan jengki dan dikomparasikan dengan ciri visual furnitur bergaya jengki. Hasil studi menunjukkan adanya karakteristik dan pola umum jengki yang mencakup spesifikasi dan ciri khas visualnya serta persamaan visual di antara keduanya. Kemudian disusun sebuah database indexing visual jengki yang terdiri dari 36 gambar elemen geometri visual jengki. Database Indeks visual tersebut dapat digunakan sebagai referensi dan panduan dalam menerjemahkan dan menilai tingkat gaya desain jengki dan referensi bagi perancangan produk furnitur bergaya jengki.Kata kunci: Arsitektur, Furnitur, Jengki, Preseden.
ANALISIS PENGARUH DESAIN KEMASAN PADA KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK MAKANAN TRADISIONAL RENGGINANG RANG-RANG Firman Mutaqin; Silvi Maharani
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol 5 No 2 (2023): Jurnal dasarrupa Vol 5 no 2 Agustus 2023
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v5i2.165

Abstract

Rang-rang merupakan produk UMKM yang memproduksi makanan ringan tradisional rengginang. Pada umumnya makanan tradisional membuat kemasannya hanya untuk melindungi produknya saja, namun seiring dengan perkembangan zaman kemasan dibuat tidak hanya untuk melindungi produk tetapi juga digunakan sebagai promosi . Kemasan merupakan sebuah bahan yang digunakan untuk membungkus sebuah produk dengan tujuan untuk menjaga, menampung, melindungi, menjelaskan, dan mempromosikan suatu produk. Penurunan penjualan pada produk rang-rang membuat produsen menambahkan kemasan pada produknya yang diharapkan dapat meningkatkan penjualannya kembali. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menganalisis apakah desain kemasan produk rengginang rang-rang dapat berfungsi sebagai komunikasi pemasaran yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan terhadap minat pembeli konsumen. Penggunaan metode kualitatif dianggap tepat untuk menjawab persoalan yang terjadi dimana data didapatkan melalui wawancara kepada pemilik rumah produksi rang-rang untuk mendapatkan data tentang kemasan yang mereka gunakan, juga melakukan studi pustaka untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif mengenai kemasan dan desain kemasan yang baik.
PENERAPAN SMART COMMUNICATION BOT DENGAN MODEL CHATGPT DALAM PROSES PEMILIHAN DAN PENEMPATAN OBJEK DALAM DESAIN POSTER KOMERSIL Firman Mutaqin; Gading Mas Algamar
JURNAL Dasarrupa: Desain dan Seni Rupa Vol 5 No 3 (2023): Jurnal dasarrupa Vol 5 no 3 Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS NUSA PUTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/dasarrupa.v5i3.169

Abstract

Penelitian ini fokus pada analisis penerapan smart communication bot, menggunakan model ChatGPT, dalam pemilihan dan penempatan objek pada desain poster komersil. Tujuannya adalah mempertimbangkan prinsip-prinsip layout ideal yang dianjurkan oleh ahli desain grafis. Desain poster memiliki peran krusial dalam pemasaran, dan pemilihan serta penempatan objek dapat memengaruhi daya tarik visual, komunikasi pesan, dan efektivitas branding. Metode Estetika birkhoff digunakan untuk memahami pengalaman pengguna terkait smart communication bot dalam desain poster. Analisis estetika Birkhoff digunakan untuk mengevaluasi kualitas dan keselarasan visual desain, merujuk pada prinsip-prinsip layout yang diusulkan oleh ahli desain grafis. Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman mendalam tentang potensi dan keterbatasan penggunaan smart communication bot dalam desain poster, dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip layout yang ideal. Penelitian ini diharapkan memberikan rekomendasi praktis bagi desainer grafis, pemasar, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memanfaatkan teknologi AI dengan optimal dalam meningkatkan efektivitas desain grafis. Integrasi teknologi AI dengan prinsip-prinsip layout ideal diharapkan dapat memperkaya bidang desain grafis. Metode analisis estetika Birkhoff menjadi alat efektif untuk mengevaluasi hasil layout desain yang dihasilkan.