Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Dampak Pembangunan Borobudur sebagai Kawasan Pariwisata Strategis Nasional terhadap Nilai Tanah Fauzi Amarrohman; Zezen Setiawan; Hana Firdaus
Kadaster: Journal of Land Information Technology Vol. 1 No. 1 (2023): Kadaster: Journal of Land Information Technology
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/kadaster.v1i1.2

Abstract

KSPN Borobudur is an area that is one of the priority tourist destinations in Indonesia. The development of KSPN Borobudur was planned starting in 2014 based on Presidential Regulation (Perpres) No. 58 of 2014. The development was carried out at a radius of 5 kilometers from the center of Borobudur Temple, affecting the land value in the KSPN Borobudur area. Therefore, it is necessary to conduct research to analyze changes in land value in Borobudur District from 2017-2022. This research also analyzes the accessibility factor and land use change on land value in Borobudur Sub-district. The method used is the Zone of Land Value (ZNT) analysis based on the Tax Object Sale Value (NJOP) and fair market price survey. The data needed in this research are ZNT data in 2017, road network data in 2021, NJOP data in 2017 and 2022, Spot-7 imagery, market price survey data. The results of this study show that the highest NJOP increase is IDR 1,376,000, precisely in Borobudur Village, the lowest NJOP increase is IDR 78,000, which on average is found in Kenalan Village. The highest NIR is in zone 11 in Borobudur Village with an NIR of Rp4,408,000 and the lowest NIR is in zone 67 in Giritengah Village with an NIR of Rp278,000. The highest NIR change based on fair market prices in 2017-2022 is located in zone 11 in Borobudur Village with an increase of Rp3,530,000. The lowest NIR change is located in zone 53 in Kebonsari Village with an increase of Rp83,000. The correlation test results show that accessibility factors affect land value with negative correlation results, namely distance to collector roads and distance to Borobudur Temple. Keywords: Borobudur KSPN, Land Value Zone (ZNT), NJOP, Accessibility Factor.   INTISARI KSPN Borobudur merupakan sebuah kawasan yang menjadi salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia. Pengembangan KSPN Borobudur direncanakan mulai tahun 2014 berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 58 Tahun 2014. Pengembangan tersebut dilakukan pada radius 5 kilometer dari pusat Candi Borobudur dan hal ini mempengaruhi nilai tanah di wilayah KSPN Borobudur. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis perubahan nilai tanah di Kecamatan Borobudur dari tahun 2017-2022. Penelitian ini juga menganalisis faktor aksesibilitas dan perubahan penggunaan lahan terhadap nilai tanah di Kecamatan Borobudur. Metode yang digunakan adalah analisis Zona Nilai Tanah (ZNT) berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan survei harga pasar wajar. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data ZNT tahun 2017, data jaringan jalan tahun 2021, data NJOP tahun 2017 dan 2022, citra Spot-7, data survei harga pasar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Peningkatan NJOP tertinggi yaitu sebesar Rp1.376.000 tepatnya di Desa Borobudur peningkatan NJOP terendah yaitu sebesar Rp78.000 yang rata-rata terdapat di Desa Kenalan. NIR tertinggi terdapat pada zona 11 di Desa Borobudur dengan NIR sebesar Rp4.408.000 dan NIR terendah terdapat pada zona 67 di Desa Giritengah dengan NIR sebesar Rp278.000. Perubahan NIR tertinggi berdasarkan harga pasar wajar tahun 2017-2022 terletak pada zona zona 11 di Desa Borobudur dengan kenaikan sebesar Rp3.530.000. Perubahan NIR terendah teletak zona 53 di Desa Kebonsari dengan kenaikan sebesar Rp83.000. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa faktor aksesibilitas berpengaruh terhadap nilai tanah dengan hasil korelasi negatif yaitu jarak ke jalan kolektor dan jarak ke Candi Borobudur. Kata Kunci: KSPN Borobudur, Zona Nilai Tanah (ZNT), NJOP, Faktor Aksesibilitas.