KUMOLO, CAHYO
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Aliran Beban pada Sistem Tenaga Listrik di KSO Pertamina EP – GEO Cepu Indonesia Distrik 1 Kawengan menggunakan Software ETAP 12.6 Kumolo, Cahyo
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 16, No 1: Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v16i1.2677

Abstract

Sistem interkoneksi merupakan salah satu dari beberapa sistem jaringan yang diterapkan pada sistem tenaga listrik pada sebuah plant khususnya di KSO Pertamina EP-Geo Cepu Indonesia Distrik I Kawengan. Seiring bertambahnya beban, maka perubahan terhadap sistem tenaga listrik tak dapat terhindarkan. Hal ini menyebabkan kondisi jaringan sistem tenaga listrik menjadi semakin kompleks dan rumit. Tanpa adanya pengelolaan yang baik terhadap jaringan sistem tenaga listrik yang kompleks dan rumit, maka akan memperbesar rugi-rugi daya yang terjadi serta memperburuk profil tegangan yang ada. Perlu adanya analisis aliran beban untuk mengetahui profil tegangan dan rugi-rugi daya, dan melakukan evaluasi untuk memperbaiki profil tegangan dan rugi-rugi daya yang ada.Penelitian dimulai dengan pengumpulan data sistem tenaga listrik yang ada di KSO Pertamina EP-Geo Cepu Indonesia Distrik I Kawengan, setelah itu dilakukan pemodelan sistem ke dalam ETAP 12.6. Dalam memperbaiki profil tegangan dan rugi-rugi daya pada simulasi ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap pertama, kedua, ketiga dan keempat. Tahap pertama merupakan hasil simulasi yang belum adanya evaluasi. Tahap kedua setelah adanya evaluasi pada beberapa komponen. Simulasi tahap ketiga melakukan evaluasi lebih lanjut pada beberapa komponen. Simulasi tahap keempat adalah memastikan bahwa kondisi profil tegangan dan rugi-rugi daya sudah membaik.Hasil simulasi yang dilakukan adalah saat beban beroperasi 100%. Simulasi pertama menunjukkan banyak terjadi drop tegangan dibeberapa bus dan memiliki rugi-rugi daya yang cukup besar. Evaluasi yang pertama dilakukan yaitu pada pembangkit karena pembangkit yang berkapasitas 1450 KVA harus memenuhi semua beban yang mencapai 2801 KW, evaluasi dilakukan dengan penggunaan 3 pembangkit yaitu 2 pembangkit 1450 KVA dan 500 KVA. Evaluasi yang lain juga dilakukan pada komponen yang mengalami overload maupun under votage. Pada simulasi pada tahap pertama terdapat losses daya aktif sebesar 331.7 KW dan losses daya reaktif sebesar 311.6 Kvar, dengan adanya evaluasi di beberapa komponen sampai tahap keempat diperoleh losses  daya aktif sebesar 74.1 KW dan losses daya reaktif sebesar 144.8 Kvar.
Analisis Luas Penampang dan Pengaruh Jarak Terhadap Transmisi Daya pada Wireless Charger Universal Smartphone Saputra, Very Bagus; Kumolo, Cahyo; Wibowo, Nur Fahmi Fauziati
Khazanah Informatika Vol. 2 No. 1 Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/khif.v2i1.2020

Abstract

Wireless technology is the development of technology that is needed currently given the technological advances in electronic devices very rapidly. Every electronic devices certainly require electric power and cable as the conductor. Therefore, if there is a tool that can transfer electric power without wires, it would be more easy for the user to use the electronic devices. Transfer of electrical energy wireless has several advantages over using a cable that can increase comfort in the use of electrical equipment and can reduce the amount of electronic waste. . The method used for wireless energy transfer in this paper uses an resonance techniques inductive electromagnetic field. User create two shaped copper solenoid coils used to generate the mutual inductance. Wireless electrical energy transfer circuit consists of two circuits that the transmitter and receiver circuit. Transmitter circuit consists of a series LC oscillation and receiver circuit is a merger several electronic components. Realization tool works well with setting the appropriate components. However, the effect of distance between the coil greatly affect the value of the electricity that is able to be transferred. The test results showed that the receiver coil sectional area of 2.5 mm2 be able to receive a maximum power of 1.36 watts and the farthest distance of 12 cm. So, the farther away the distance between the coils, the smaller energy capable to be transfer.