Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al Adawat : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
Rizka Kamaliatul Maghfiroh
Unknown Affiliation
Religion Earth & Planetary Sciences Education Library & Information Science Social Sciences

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK ANAK USIA DINI (6 TAHUN) DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH Rizka Kamaliatul Maghfiroh; Ali Mahsun
Al-Adawat : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 02 (2022): JURNAL AL-ADAWAT
Publisher : PGMI UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan akhlak adalah salah satu faktor terpenting dalam pendidikan karakter yang ideal. Terbentuknya akhlakul karimah pada diri seseorang untuk mengarungi kehidupan di dundia. Pendidikan akhlak merupakan pondasi dalam menumbuhkan generasi yang berdaya guna. Fokus penelitdian ini meliputi adalah 1). Bagaimana nilai-nilai pendidikan akhlak anak usdia dini (6 tahun) dalam novel MBDA. 2). Bagaimana Analisa pendidikan akhlak anak usia dini (6 tahun) dalam novel MBDA. Penelitian ini menggunakan jenis library reseach atau penelitian kepustakaan. Dengan menggunakan literatur (kepustakaan) baik berupa buku, catatan, laporan hasil penelitian dan penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan: (1). Nilai-nilai pendidikan Akhlak yang terkandung dalam novel MBDA adalah Akhlak kepada Allah yang meliputi Ibadah kepada Allah, ikhlas, berdzikir kepada Allah, bersyukur dan berdoa kepada Allah. Akhlak kepada diri sendiri yang meliputi pantang menyerah, optimis, pemaaf, dan sabar. Akhlak kepada sesama manusia yang meliputi mengormati tamu, empati, menghargai orang lain dan saling tolong menolong. (2). Analisa Pendidikan akhlak dalam novel Moga Bunda Disayang Allah. Tokoh melati lebih dominan dalam masalah Psikologis karena memiliki keterbatasan dalam melihat, mendengar, dan berbicara. Sehingga, dia tidak bisa mengenal dunia dan seisinya. Bahkan dia tidak mengenal Tuhan, Ayah, dan Bundanya. Melati yang bisu dan tuli tidak dapat mengetahui bagaimana berekpresi, tata cara makan, dan apa saja yang harus dilakukan.
Co-Authors Ali Mahsun