Rosda Rodhiyana Rodhiyana
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENCEGAHAN ANEMIA DEFISIENSI BESI DENGAN METODE ABC (AMATI, BERI, CEK) DI PP PUTRI WAHID HASYIM BANGIL Muhammad Nasir; Marselli Widya Lestari; Gilang Nugraha; Abdul Muhith; Rosda Rodhiyana Rodhiyana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21801

Abstract

Latar belakang: Anemia masuk dalam program Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2 dan ke-3 untuk mengurangi semua bentuk kekurangan gizi dan memastikan kehidupan yang sehat bagi semua usia tahun 2030. Anemia menjadi salah satu faktor risiko perdarahan pada kasus persalinan dan penyebab AKI. Adapun santriwati di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil belum pernah mendapatkan materi terkait pencegahan anemia. Metode: Penyuluhan mengenai pemberian materi pentingnya pencegahan anemia menggunakan metode ABC (Amati, Beri dan Cek) oleh tim penyuluh dari Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Santri diajarkan cara periksa dini dengan pemeriksaan fisik dari mengamati warna sklera, dilanjut dengan edukasi pemberian tablet Fe dan cek kadar hemoglobin jika diperlukan. Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil pre-test dan post-test melalui kuesioner terjadi peningkatan nilai secara langsung oleh santriwati yang mengikuti kegiatan ini. Persentase kenaikan nilai rata-rata adalah 9,4. Hal ini menggambarkan terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai materi tersebut bagi santriwati yang telah disampaikan pada kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil. Kesimpulan: Untuk meningkatkan pengetahuan pentingnya pencegahan anemia pada remaja putri di pondok pesantren PP Wahid Hasyim Bangil, maka perlu dilakukan melalui pendekatan yang berbasis kolaborasi pelayanan kesehatan. Peningkatan pengetahuan dikemas dalam kegiatan klasikal berupa ceramah dan praktik oleh tim.