p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal ABDIMAS MUTIARA
Cut Masyithah Thaib
Dosen Farmasi, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN EFEK SAMPING OBAT TANPA RESEP DOKTER YANG DAPAT MEMBAHAYAKAN DI KELURAHAN DENAI, MEDAN Artha Yuliana Sianipar; Cut Masyithah Thaib
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Swamedikasi berarti mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-obat sederhana yang dibeli bebas di apotik atau toko obat, atas inisiatif sendiri tanpa nasihat dokter. Masyarakat sudah lebih menyadari kesehatan diri dan keluarganya sehingga dirasakan adanya kebutuhan informasi yang jelas dan tepat mengenai penggunaan obat-obat yang dapat dibeli bebas diapotik atau toko obat secara aman dan tepat guna bagi pengobatan sendiri, Obat ini aman dan efektif saat mengikuti petunjuk yang ada pada label dan arahan dari apoteker, Umumnya obat ini dikonsumsi untuk menangani gejala ringan yang dianggap tidak membutuhkan konsultasi kepada dokter, seperti untuk mengurangi rasa sakit, nyeri, gatal, sakit gigi, dan sakit kepala. Tidak sedikit orang meninggal karena mengonsumsi obat-obatan bebas dalam dosis berlebihan oleh karena hal tersebut harus dilakukan dengan rasional yaitu menggunakan golongan obat bebas atau obat bebas terbatas (obat tanpa reesep) secara tepat. Tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat dalam hal mengkonsumsi obat tanpa resep, Metode : Penyuluhan, Diskusi dan tanya jawab. Hasil : Antusiasme para masyarakat Kelurahan Denai, Medan yang cukup besar dan menambah pengetahuan masyarakat sehingga dalam proses penjelasan terjadi diskusi Sehingga komunikasi yang dilakukan terjadi secara maksimal.
BAHAYA MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH DI KELURAHAN TANJUNG GUSTA MEDAN Cut Masyithah Thaib; Artha Yuliana Sianipar
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memiliki kulit putih dan cerah merupakan dambaan setiap orang, terutama kaum wanita. Oleh sebab itu banyak orang yang berusaha untuk menjaga atau memperbaiki kesehatan kulitnya, sehingga terlihat lebih menarik. Hal tersebut didukung pula oleh perkembangan teknologi perawatan kulit serta tersebarnya klinik-klinik kecantikan di Indonesia yang menyediakan kosmetik, Salah satu sediaan kosmetika yang banyak digunakan oleh masyarakat terutama oleh kaum wanita adalah produk pemutih wajah. Terkadang produsen yang tidak bertanggung jawab memasukkan bahan yang berbahaya yang digunakan sebagai pemutih kulit yaitu logam merkuri (Hg), yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada organ tubuh dan juga bersifat toksik, Bahayanya cream pemutih, sekarang ini sering sekali maraknya penjualan cream pemutih yang beredar dimana-mana dan yang tidak jelas asal usulnya tanpa dicantumkan ijin dari BPOM. Tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat terutama para remaja dalam hal memilih kosmetik yang aman terutama krem pemutih. Metode : Penyuluhan, Diskusi dan tanya jawab. Pelatihan pengecekan registrasi menggunakan android. Hasil : masyarakat lebih mengetahui tentang bahaya merkuri serta dapat mengecek langsung produk kosmetika yang biasa digunakan sehari-hari agar masyarakat agar terhindar dari penggunaan kosmetika illegal yang mengandung bahan yang berbahaya.