Raissa Fitri
Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, Universitas Sari Mutiara Indonesia, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Dagusibu Obat Dan Pengenalan Pencegahan Osteoporosis Pada Ibu Kategorial Parompuan HKBP Koserna Medan Grace Anastasi Ginting; Andre Prayoga; Raissa Fitri
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum obat-obatan digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Pengawasan penggunaan obat-obatan dilakukan saat ini dengan memperkenalkan istilah DAGUSIBU(Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) oleh ikatan Apoteker Indonesia dalam rangka menjamin masyarakat menggunakan obat dengan tepat dan benar. Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan kepadatan tulang disertai perubahan mikoarsitektur tulang dan membawa dampak tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Program pemberian informasi tentang DAGUSIBU bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penggunaan serta pengelolaan obat yang baik dan benar. Tema pengenalan pencegahan osteoporosis pada kegiatan ini diambil dari latar belakang penyakit osteoporosis sebagai “silent killer” yang keberadaannya jarang terdeteksi terutama pada Wanita. Para dosen Program studi Pendidikan Profesi Apoteker beserta sejumlah mahasiswa Program studi Pendidikan Profesi Apoteker, Universitas Sari Mutiara Indonesia terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu kategorial parompuan HKBP Koserna Medan terkait DAGUSIBU dan pencegahan osteoporosis. Ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kegiatan tridarma perguruan tinggi. Diharapkan luarannya adalah dengan memberikan sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan, pemahaman dan secara tidak langsung dapat mencegah penggunaan obat yang salah dan mencegah terjadinya osteoporosis.