Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN AQIDAH PARA MUALLAF SUKU PEDALAMAN (SUKU AKIT) DUSUN BATANG BUAH DESA BATIN SUIR KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU Ali Musri Semjan Putra; Kardina Engelina Siregar; Agus Silahudin
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v2i3.270

Abstract

Tanggung jawab sebagai seorang Muslim kepada Muslim lainnya perlu diperhatikan, terlebih kepada saudara kita yang baru memeluk agama Islam (muallaf). Kegiatan Pengabdian kepada Masayarakat dalam bentuk pembinaan muallaf dengan tema Penguatan Aqidah Para Muallaf Suku Pedalaman (Suku Akit) Dusun Batang Buah Desa Batin Suir Kec. Tebing Tinggi Timur Kab. Kepulauan Meranti Riau adalah kegiatan perdana yang dilakukan. Kegiatan lebih difokuskan untuk menguatkan aqidah para muallaf, mengingat pemahaman mereka terkait aqidah masih sangat lemah. Masih banyak diantara para muallaf yang membutuhkan perhatian terhadap penguatan keimanan mereka, sebab tanggung jawab sebagai sesama muslim tidak hanya berhenti saat mereka selesai mengucapkan syahadat, tetapi juga membimbing dan menjaga keimanan mereka agar kuat dan tidak goyah / kembali keagama sebelumnya. Kegaitan PkM dilakukan dengan mengajarkan membaca al-Qur’an mulai dari awal dengan menggunakan buku Aisar dan praktek sholat sesuai dengan tuntunan Islam. Materi yang disampaikan mengenai tauhid dan pembagiannya, syirik dan pembatal syahadat, serta materi kajian Fiqh. Tentu saja ini menjadi langkah awal untuk lebih memaksimalkan dakwah dalam hal pembinaan para muallaf. Antusias para muallaf dalam mengikuti serangkaian kegiatan terlihat dari kehadiran dan keaktifannya. Kebutuhan ilmu agama bagi para muallaf dan kewajiban bagi para da’i dalam menyampaikan dakwah menjadikan kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Namun demikian, faktor keterbatasan fasilitas seperti transportasi dan lain-lainnya masih menjadi kendala yang cukup menyulitkan dan menghambat jalannya kegiatan pembinaan. Hal ini dikarenakan lokasi para muallaf berada di lokasi pedalaman dan kepulauan.
PENGUATAN AQIDAH PARA MUALLAF SUKU PEDALAMAN (SUKU AKIT) DUSUN BATANG BUAH DESA BATIN SUIR KECAMATAN TEBING TINGGI TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU Ali Musri Semjan Putra; Kardina Engelina Siregar; Agus Silahudin
Journal Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 2 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M STIES Imam Asy Syafii Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56184/jpkmjournal.v2i3.270

Abstract

Tanggung jawab sebagai seorang Muslim kepada Muslim lainnya perlu diperhatikan, terlebih kepada saudara kita yang baru memeluk agama Islam (muallaf). Kegiatan Pengabdian kepada Masayarakat dalam bentuk pembinaan muallaf dengan tema Penguatan Aqidah Para Muallaf Suku Pedalaman (Suku Akit) Dusun Batang Buah Desa Batin Suir Kec. Tebing Tinggi Timur Kab. Kepulauan Meranti Riau adalah kegiatan perdana yang dilakukan. Kegiatan lebih difokuskan untuk menguatkan aqidah para muallaf, mengingat pemahaman mereka terkait aqidah masih sangat lemah. Masih banyak diantara para muallaf yang membutuhkan perhatian terhadap penguatan keimanan mereka, sebab tanggung jawab sebagai sesama muslim tidak hanya berhenti saat mereka selesai mengucapkan syahadat, tetapi juga membimbing dan menjaga keimanan mereka agar kuat dan tidak goyah / kembali keagama sebelumnya. Kegaitan PkM dilakukan dengan mengajarkan membaca al-Qur’an mulai dari awal dengan menggunakan buku Aisar dan praktek sholat sesuai dengan tuntunan Islam. Materi yang disampaikan mengenai tauhid dan pembagiannya, syirik dan pembatal syahadat, serta materi kajian Fiqh. Tentu saja ini menjadi langkah awal untuk lebih memaksimalkan dakwah dalam hal pembinaan para muallaf. Antusias para muallaf dalam mengikuti serangkaian kegiatan terlihat dari kehadiran dan keaktifannya. Kebutuhan ilmu agama bagi para muallaf dan kewajiban bagi para da’i dalam menyampaikan dakwah menjadikan kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Namun demikian, faktor keterbatasan fasilitas seperti transportasi dan lain-lainnya masih menjadi kendala yang cukup menyulitkan dan menghambat jalannya kegiatan pembinaan. Hal ini dikarenakan lokasi para muallaf berada di lokasi pedalaman dan kepulauan.