Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektifitas Pemberian Jahe Hangat dalam Mengurangi Frekwensi Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester 1 Di BPM Yenita S.Tr.Keb Talago Sariak Tahun 2021 Rika Armalini; Rika Astria Rishel
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 17 No. 2 (2022): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v17i2.115

Abstract

Menurut who tahun 2018 kejadian hyperemesis gravidarum mencapai 12,5% dari jumlah seluruh kehamilan di dunia. Di indonesia kejadian hyperemesis gravidarum mencapai 1-3% dari total Semua kehamilan. Di Sumatera Barat jumlah emesis gravidarum pada tahun 2016 sebanyak 640 orang. Mual muntah dapat menyebabkan setres pada ibu hamil juga menimbulkan gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, penurunan berat badan, serta ketidak seimbangan elektrolit pada tubuh ibu yang dapat menimbulkan dampak buruk pada perkembangan janin. Tindakan non farmakologi yang bisa disarankan seperti mengkonsumsi jahe dalam bentuk jahe hangat untuk mengurangi rekwensi mual muntah pada ibu hamil trimester 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penurunan frekwensi mual muntah sebelum dan sesudaah diberikan jahe hangat di BPM Yenita S.TR.Keb Talago Sariak Tahun 2021.Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen dengan desain pre-test post-test one group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang ibu hamil trimester 1 yang mengalami mual muntah. Terdapat jumlah responden pada saat sebelum diberikan perlakuan yang mengalami emesis ringan sebanyak 15 responden (75%) dan yang mengalami emesis sedang sebanyak 5 responden (25%) Setelah diberikan perlakuan hasil menunjukkan jumlah responden yang tidak emesis sebanyak 17 responden (85%), dan yang mengalami emesis ringan sebanyak 3 responden (15%). Terlihat adanya penurunan frekwensi mual muntah sebelum dan setelah diberikan jahe hangat. penelitian ini menggunakan uji wincoxon dengan hasil p=0.000 (p
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Gizi Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) Di Puskesmas Sikapak Kota Pariaman Tahun 2022 Rika Astria Rishel; Rika Armalini
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 17 No. 2 (2022): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v17i2.117

Abstract

Salah satu masalah gizi pada ibu hamil yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK). Ibu hamil mengalami KEK jika Lingkar Lengan Atas < 23,5 cm. Ibu hamil dengan KEK berisiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) yang berpotensi mengalami kematian, gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. KEK juga dapat menjadi penyebab tidak langsung kematian. ibu Proporsi ibu hamil dengan KEK di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018 yaitu ibu hamil sebesar 6,2%, Jumlah KEK pada ibu hamil di provinsi Sumatera Barat sebesar 17,2%. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang gizi dengan kejadian kekurangan energi kronis (KEK) di Puskesmas Sikapak Kota Pariaman Tahun 2022. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analtik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian dilakukan pada tanggal 1 Mei s/d Bulan Mei .s/d 30 Juni tahun 2022 di di Puskesmas Sikapak. Sampel penelitian sebanyak 59 ibu hamil. Uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil penelitian didapatkan Sebagian besar responden, 28 orang (47,8%) memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi, Lebih dari separoh responden, 39 orang (66,1%) memiliki sikap negatif, Lebih dari sebagian yaitu 88 orang (64,4%) tidak mengalami kejadian Kurang Energi Kronik, Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian KEK ibu hamil, p value diperoleh sebesar 0,004 < 0,05, Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kejadian KEK pada ibu hamil, p value diperoleh sebesar 0,003 < 0,05.ibu hamil hendaknya lebih banyak mengkonsumsi makanan yang beragam, pengetahuan tentang makanan yang bergizi untuk ibu hamil hendaknya lebih ditingkatkan lagi, hal ini bisa dilakukan dengan berpedoman pada buku KIA yang ada ataupun berkonsultasi dengan petugas kesehatan terdekat.