Syahriar Ardanto
Universitas PGRI Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI KOLEGIAL TEKNIK KUNJUNGAN ANTAR KELAS DI SD NEGERI 2 KEDUNGLENGKONG BOYOLALI Listyaningrum Andayani; Ikha Listyarini; Syahriar Ardanto
Indonesian Journal of Elementary School Vol 3, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/ijes.v3i1.17130

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi guru dalam mengimplementasikan standar proses pembelajaran melalui supervisi kolegial teknik kunjungan antar kelas di SD Negeri 2 Kedunglengkong Simo Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri 1 kali pertemuan, meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah 8 guru SD Negeri 2 Kedunglengkong Simo Boyolali. Simpulan penelitian ini adalah supervisi kolegial teknik kunjungan antarkelas memiliki empat dampak positif. (1) meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan standar proses pembelajaran dan pembelajaran kooperatif kolaboratif, (2) meningkatkan kompetensi Guru dalam melaksanakan standar proses pembelajaran dan pembelajaran kooperatif kolaboratif, (3) meningkatkan kompetensi Guru dalam melaksanakan  pengerjaan admnistrasi guru, (4) meningkatkan kinerja  dan kualitas guru  yang ditandai dengan pernyataan termotivasi untuk menguasai pembelajaran kooperatif, mendorong dan membantu sesama anggota kelompok, mengerjakan RPP dan admnistrasi sekolah dengan lebih baik, peningkatkan rasa percaya diri, rasa tanggung jawab, lebih kreatif dalam proses pembelajaran, serta dapat memecahkan masalah dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat terlihat pada skor penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meningkat 27.9% dari siklus I dengan rata-rata 3.4 menjadi 4.4 pada siklus II, adapun skor hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran meningkat 16.8% dari siklus I dengan rata-rata 3.7 menjadi 4.3 pada siklus II.