Amelia Rizki Idhartono
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dinamika Subjective Well-Being dan Resiliensi Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Inklusi Amelia Rizki Idhartono; Nurul Hidayati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.414

Abstract

Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki kompleksitas relasi antar anggota keluarganya. Hal ini seringkali menjadi stressor tersendiri yang memengaruhi subjective well-being dan resiliensi orang tua. Subjective well-being (SWB) yakni evaluasi subjektif seseorang terhadap hidupnya yang meliputi komponen kepuasan hidup, efek positif, dan efek negatif. Berbagai faktor dapat mempengaruhi SWB seseorang. Resiliensi yang dimaksud merupakan suatu bentuk kemampuan orang tua ABK dalam mengatasi kesulitan atau masalah yang diakibatkan oleh keberadaan dan kondisi ABK demi tercapainya keadaan harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi dan pemahaman akurat mengenai dinamika subjective well-being dan resiliensi orang tua ABK di sekolah inklusi sehingga dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian berikutnya dan atau bagi para pembaca luaran penelitian yang berupa artikel ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi. Pendekatan ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun tahapan analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dilakukan dengan cara triangulasi sumber, pengumpulan data, dan waktu. Hasil penelitian yang dicapai adalah subjective well-being dan resiliensi orang tua ABK di sekolah inklusi dapat diperbaiki dan ditingkatkan dengan adanya penanganan dari sekolah khusus untuk orang tua ABK, yakni diadakannya program sosialisasi pendalaman kondisi ABK, konsultasi atau sharing session secara indivual, dan seminar tentang ABK. Keywords: subjective well-being, resiliensi, orang tua anak berkebutuhan khusus