Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dinamika Komunikasi Pendidikan di Media Sosial: Tindak Tutur Ekspresif pada Komentar Instagram @medantalk Terkait Kenaikan Harga BBM Rindi Rahmadani; Fatmawati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.444

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis tindak tutur ekspresif yang muncul dalam kolom komentar akun Instagram @medantalk, dengan tujuan untuk memahami bagaimana pembicara mengekspresikan emosi, pendapat, atau reaksi terhadap informasi yang disajikan. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis isi untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan komentar-komentar yang mencerminkan tindak tutur ekspresif, serta pendekatan kualitatif untuk menjelajahi konteks dan makna yang terkandung dalam ekspresi tersebut. Hasil penelitian ini adalah fungsi tuturan ekspresif yang ditemukan ada 6 yakni, (1) fungsi tuturan ekspresif berterimakasih, (2) fungsi tuturan ekspresif memberi selamat, (3) fungsi tuturan ekspresif meminta maaf, (4) fungsi tuturan ekspresif menyalahkan, (5) fungsi tuturan ekspresif memuji dan (6) fungsi tuturan ekspresif belasungkawa. Kesimpulan penelitian ini adalah tuturan yang paling banyak digunakan oleh penutur dalam kolom komentar Instagram @medantalk adalah fungsi tuturan ekspresif menyalahkan. Hal tersebut karena banyak masyarakat yang merasa dirugikan dengan kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM. penelitian ini memiliki dua manfaat yaitu manfat praktis dan teortis. Secara praktis penelitian ini agar dapat memberikan wawasan untuk para pengguna media sosial khususnya Instagram diperlukan kesantunan berbahasa dalam mengekspresikan dirinya di kolom komentar Instagram agar tidak terjadi kesalah pahaman. Secara teoritis,penelitian ini bertujuan untuk memajukan disiplin ilmu linguistik, khususnya di bidang pragmatik dan sosiolinguistik, dan dapat menjadi model untuk studi mendalam di masa depan.