Irma Agustin Dwi Alfina
Pendidikan Teknologi Informasi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Proses Pembelajaran Kegiatan P5 Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMK Negeri 2 Buduran Irma Agustin Dwi Alfina; Fitria Nur Hasanah
Physical Sciences, Life Science and Engineering Vol. 1 No. 2 (2024): Maret
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pslse.v1i2.195

Abstract

Kurikulum mandiri diperkenalkan untuk mengatasi krisis belajar (learning loss) akibat pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk implementasi kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran kegiatan P5 berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dan tingkat kepuasan peserta didik terhadap kurikulum merdeka dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan variabel tunggal yaitu pelaksanaan kurikulum merdeka kegiatan P5. Populasi penelitian ini mencakup seluruh peserta didik kelas X SMK Negeri 2 Buduran. Dalam menentukan jumlah sampel penelitian ini, penulis menggunakan rumus slovin kemudian dihitung didapatkan jumlah sampel sebanyak peserta didik 189 dan fasilitator 14, dengan menerapkan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan persentase menghitung jawaban responden dengan menggunakan program komputer yaitu excell. Hasil penelitian ini adalah pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) dapat meningkatkan kualitas pengajaran, kualitas peserta didik, minat peserta didik, dan serentak menaikkan nilai pendidik dibidang kemajuan teknologi. Kepuasan peserta didik tentang kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yaitu menunjukkan bahwa 89% peserta didik sangat puas dengan adanya kurikulum merdeka memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan, bakat dan minat mereka secara lebih luas dan terbuka sesuai prinsip perbedaan individu.