Potensi sumber daya alam hayati dari sektor kehutanan khususnya dari hasil hutan non kayu sangat penting bukan dinilai dari nilai ekonominya tetapi melalui penyerapan tenaga kerja yang tidak harus tenaga terdidik yang umumnya berada dari kawasan hutan dan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi hubungan antara penguasaan pohon, produksi getah pinus dan upah pekerja secara parsial dan simultan terhadap besaran penerimaan negara bukan pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara atas 60 responden petani penyadap getah pinus anggota KTH Karya Lestari. Hal-hal yang diungkapkan adalah penguasaan pohon pinus, produksi getah pinus dan setoran penerimaan negara dari iuran hasil penyadapan getah pinus. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t, uji f, dan koefisien determinasi. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa penguasaan pohon secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap penerimaan negara. Produksi getah pinus secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penerimaan negara. Penguasaan pohon secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penerimaan negara. Hasil uji pengaruh variabel penguasaan pohon, produksi getah pinus dan upah petani secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan negara. Penguasaan pohon (batang), produksi getah pinus dan upah petani mampu menjelaskan 55,3 % pengaruhnya terhadap penerimaan negara dan 44,70% lainnya dijelaskan oleh variabel lain.