Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UMKM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UMKM DESA KATERUNGAN MELALUI WORKSHOP PELATIHAN BRANDING PRODUK DAN DIGITAL MARKETING: PELATIHAN BRANDING PRODUK DAN DIGITAL MARKETING Feri Tirtoni; Dani Susanto
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 7 No 02 (2024): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v7.i02.a7932

Abstract

Pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sudah seharusnya ditingkatkan. Tren pemasaran yang saat ini berkembang memungkinkan pelaku usaha untuk melakukan pemasaran secara online. Oleh karenanya, untuk mendukung berkembangnya UMKM di Katerungan maka dilakukan kegiatan pelatihan dan penyuluhan dengan pelatihan digital marketing untuk UMKM. Dimana pelatihan ini menggunakan metode sosialisasi penggunaan aplikasi Canva dan Shopee untuk menunjang pemasaran produk secara digital. Hasil penelitian ini menunjukkan antusiasme peserta dalam menyerap informasi yang diberikan
Analisis Break Even Point (BEP) Pada UMKM Javadwipa_Roastery Dan Kedai Kopi Di Masa Pendemi Dani Susanto; Nur Azizah; Ribangun Bamban Jakaria
Manufaktur: Publikasi Sub Rumpun Ilmu Keteknikan Industri Vol. 2 No. 1 (2024): Maret: Manufaktur: Publikasi Sub Rumpun Ilmu Keteknikan Industri
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/manufaktur.v2i1.233

Abstract

The coffee business, especially during the pandemic, faces challenges in maintaining operations and ensuring profitability. This study focuses on Javadwipa_roastery & Coffee Shop, exploring its Break Even Point (BEP) to assess financial sustainability. Through direct observation and interviews, data on fixed and variable costs were collected. Findings revealed monthly fixed costs of Rp. 1,000,000, and variable costs including raw materials, equipment, labor, and transportation, totaling Rp. 7,223,500. The BEP analysis for Cappuccino and Matcha Latte showed unit BEP at 468.33 and 200.71 respectively, with corresponding Rp. BEP at Rp. 3,275,058.28 and Rp. 3,008,565.31. Understanding BEP aids in strategic planning and decision-making, crucial for achieving optimal profitability in the coffee business.