Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Analisis Common Size dalam Mengukur Kinerja Keuangan pada PT. BPRS PNM Mentari Tahun 2019-2020 Rahmi Nurul Aini; Arief Mulyawan Thoriq
Prestise: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ekonomi dan Bisnis Vol 1, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/prestise.v1i2.17223

Abstract

Perkembangan bank syariah di Indonesia yang semakin pesat, memacu persainganyang ketat antara bank syariah dan bank konvensional dalam meningkatkan kinerjakeuangan agar dapat bertahan di pasar perbankan nasional Indonesia. Dalammeningkatkan kinerja keuangan bank, diperlukan suatu strategi keuangan agar bankmampu menghasilkan keuntungan dan dapat beroperasi secara optimal. Kinerjakeuangan merupakan gambaran atas pencapaian suatu perusahaan dalam berbagaiaktivitas yang telah dilakukan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis laporankeuangan PT. BPRS PNM Mentari tahun 2019-2020 dengan menggunakan analisiscommon size untuk mengukur kinerja keuangan bank tersebut. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatankuantitaf. Hasil dari analisis common size menunjukkan bahwa kondisi bank dilihatdari laporan posisi keuangan yaitu kurang baik dan optimal dalam melakukanfunding sehingga berakibat pada likuiditas. Sedangkan dilihat dari laporan laba rugibahwa kinerja keuangan PT. BPRS PNM Mentari tahun 2020 dapat dikatakankurang baik. Meskipun pendapatan operasional bank mengalami peningkatan,namun laba tahun berjalan mengalami penurunan hal ini disebabkan karenakurangnya efisiensi yang dilakukan bank dalam mengelola aset yang dimilikisebagai beban usaha untuk mendapatkan keuntungan.Kata kunci: Kinerja Keuangan, Laporan Keuangan, Analisis Common Size
Efisiensi Biaya Produksi Dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Pada Produk Tahu (Studi Kasus Unit Dagang Tahu Desa Ciwangi) Nita Marisa; Arief Mulyawan Thoriq; Irsyad Nasution
Prestise: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ekonomi dan Bisnis Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/prestise.v2i2.24200

Abstract

UD (Unit Dagang) Tahu Sumedang Pak Aat Ciwangi merupakan unit usaha yang menghasilkan produk tahu dengan melalui proses pengolahan dari bahan baku utama yaitu kedelai yang didirikan pada tahun 2012 oleh Bapak Aat Supriyatna selaku pemilik usaha tahu Sumedang ini. Pengelolaan produksi perusahaan yang kurang efisien tanpa adanya perhitungan yang baik, dan berpengaruh terhadap biaya produksi yang tinggi yang berdampak pada laba atau keuntungan yang di dapatkan rendah. Untuk mengatasi hal ini diperlukan efisiensi biaya yang dapat memulihkan pendapatan atau profitabilitasnya. Dengan demikian Pabrik Tahu ini diharuskan menganalisis faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan biaya produksi dan mengendalikan faktor yang dapat menurunkan laba. Diketahui Unit Dagang (UD) Tahu Ciwangi untuk perhitungan dan dapat diperoleh total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk produksi tahu pada tahun 2021 Rp.1.836.050.000. 1) Untuk anggaran biaya bahan baku pada tahun 2021 hasilnya Rp.2.000.000.000 dan realisasi nya sebesar Rp.1.625.000.000 jadi untuk biaya bahan baku sudah efisien. 2) Untuk anggaran biaya tenaga kerja pada tahun 2021 hasilnya Rp. 50.000.000 dan realisasi nya sebesar Rp. 48.750.000 jadi untuk tenaga kerja langsung sudah efisien. 3) Untuk anggaran biaya overhead pabrik pada tahun 2021 hasilnya Rp.180.000.000 dan realisasi nya sebesar Rp.162.300.000 jadi untuk biaya overhead sudah efisien. Total biaya produksi dalam Usaha Dagang (UD) Tahu adalah sebesar Rp.1.836.050.000. Produk yang dihasilkan 650.000 biji tahu dalam satu tahun dengan harga jual 3.000. Maka pendaptan yang diperoleh sebesar Rp. 1.950.000.000 sudah efisien dalam meningkatkan pendapatan.Kata kunci: pendapatan usaha; efisiensi; produk tahu